Alhamdulillah, Makkah Diguyur Hujan, Jemaah Haji Segar

Alhamdulillah, Makkah Diguyur Hujan, Jemaah Haji Segar Kabah di kota Mekah. Foto: ANTARA/Saptono/vivanews.com

MAKKAH(BangsaOnline) Setelah dua hari dilanda cuaca ekstrem yang membuat jemaah tua dan berisiko tinggi bertumbangan, kota suci Mekah dilanda hujan cukup deras. Namun hujan yang jarang terjadi di kota ini, hanya berlangsung singkat, 10 menit saja.

Hujan terjadi sekitar pukul 15.10 WAS, Minggu 5 Oktober 2014. Hujan yang tiba-tiba itu membuat jemaah haji yang berada di Jalan King Fahd, jalur dari dan menuju Mina, yang sebagian besar masih memakai ihram berlari mencari tempat berteduh. Namun yang membawa payung lasung melebarkan payung-payungnya.

Hujan di Arab Saudi, memang sulit diprediksi. Kawasan ini jarang sekali dilanda hujan. Karenanya jika hujan tiba-tiba terjadi, warga maupun tamu-tamu Allah yang menjalankan ibadah haji di kota ini sangat terkesan.

Saat ini suhu di Kota Mekah tercatat sekitar 39 derajat celcius. Suhu ini masih lebih sejuk dibandingkan dia hari sebelumnya yang berkisar antara 43-45 derajat celsius.

Suhu ekstrem itu sempat membuat jemaah haji bertumbangan usai wukuf di Arafah. Sebanyak empat jemaah meninggal dunia karena dehidrasi yang memicu penyakit lamanya kambuh kembali. Ada juga yang mengalami heat stroke. Saat itu sebanyak 87 jemaah masuk perawatan intensif.

Baca Juga: Demi Ibadah ke Makkah, Ibu di Jombang Daftar Umroh Pakai Uang Koin

Hujan turun mulai pukul 15.10 Waktu Arab Saudi, Minggu (5/10/2014). Tak seperti gerimis di Arafah dua hari lalu, hujan di turun lebih deras.


Ribuan jamaah haji yang berjalan menuju Masjidil Haram untuk tawaf ifadah setelah melempar jumroh pun kehujanan. Namun jamaah haji yang kebanyakan masih menggunakan kain ihrom tersebut tetap berjalan dengan tenang melewati Jl King Fadh Road menuju Baitullah. Seolah menikmati kesejukan air hujan yang dilimpahkan Allah di yang dalam beberapa hari ini suhunya cukup tinggi.

Tak banyak jamaah haji yang menggunakan payung untuk menutup kepala mereka. Sementara itu para pedagang makanan, minuman, dan pernik-pernik haji di sepanjang jalan sibuk menutup dagangannya agar tidak kehujanan. Beberapa pedagang merapihkan atap kios yang terbuka karena difungsikan sebagai ventilasi saat cuaca panas.

Hujan yang turun tak membuat jalanan sepi seperti di Tanah Air. Mobil-mobil tetap berbebut jalan dengan para pejalan kaki baik di jalan raya maupun di gang-gang sempit antar gedung-gedung di . Pejalan kaki tersebut tak lain adalah jamaah haji yang tengah menyelesaikan tahap demi tahap ibadah haji. Beberapa jamaah yang naik di atas atap mobil yang mereka sewa pun tampak tetap antusias mengobrol di tengah derasnya hujan.

Dalam sekejap aspal-aspal di yang berwarna hitam kecoklatan karena banyak berdebu langsung basah. Sementara itu sampah di mana-mana menjadi pemandangan saat ini, karena banyak sekali jamaah haji yang membuang botol minuman atau plastik bekas makanan, bahkan kain ihram yang sudah tidak dipakai di jalanan. Sampah bercampur dengan air hujan plus kemacetan jalan yang sangat parah seperti melengkapi kotornya kota saat diguyur hujan.

Para jamaah haji hari ini melakukan lempar tiga jumroh sampai besok Selasa. Banyak juga jamaah haji yang melakukan tawaf ifadoh meskipun sedang mabit di Mina selama dua malam.

Hujan turun tak sampai 20 menit di , namun hujan ini cukup menyejukkan Kota , seolah menunjukkan perhatian sang kuasa kepada jutaan jamaah haji yang tengah memenuhi panggilan-Nya.

Sumber: detik.com/vivanews.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq, Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Asal Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO