JEMBER, BANGSAONLINE.com - Meski secara resmi ditutup, ternyata keberadaan Satgas TMMD masih tersimpan di dalam hati masyarakat di lokasi TMMD Jember, khususnya bagi warga di Dusun Paleran, Kecamatan Sumberjambe.
Romlah (78), salah satu tuna netra di Dusun Paleran itu mengakui jika keberadaan Satgas TMMD, masih tertanam di dalam hatinya. Betapa tidak, selama berlangsungnya proses TMMD di desanya, hampir saban hari para Satgas membantu segala aktivitas yang dilakukan oleh Romlah dan sang suami.
Baca Juga: Satgas TMMD ke-110 Berikan Bantuan Modal dan Pemasaran ke Warga Harjomulyo Jember
“Suami saya juga sama, matanya tidak bisa melihat. Itu bapak-bapak tentara hampir setiap hari membantu saya dan suami saya,” ungkap Romlah ketika ditemui di rumahnya, Kamis (28/3).
Sementara itu, Husain (48), salah satu tetangga Romlah menambahkan, tidak hanya aktivitas di rumah saja. Romlah dan sang suami yang berprofesi sebagai tukang pijat itu juga sering kali diantarkan oleh Satgas ketika hendak menuju ke rumah warga yang hendak dipijatnya.
“Diantarkan sama bapak-bapak itu. Terus ditungguin sampai selesai, baru diajak pulang lagi ke rumah,” tuturnya. “Bagi Satgas, mereka sudah seperti kedua orang tuanya pak,” imbuhnya. (dev/rev)
Baca Juga: Jadi Jembatan Kesejahteraan Ekonomi Warga Desa Gunung Malang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News