
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Polres Bangkalan menggelar latihan Sistem Penganaman Kota (Simpamkota) yang digelar tepat 13 hari menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Pilpres dan Pileg (17/04) di alun-alun Bangkalan, Kamis (05/04/2019).
Waka Polres Bangkalan Kompol Hendy Kurniawan mengatakan, latihan Simpamkota ini sebagai antisipasi apabila pada pelaksanaan Pemilu nanti terjadi ancaman dan gangguan Kamtibmas. "Ancaman dan gangguan bisa saja kemungkinan terjadi mulai dari pengangkutan logistik, di masa tenang, serta di TPS sampai pada pemungutan suara baik di TPS, PPK, dan di KPUD," ujarnya.
Dengan latihan ini, Hendy berharap para petugas kemanan semakin siap menjaga Pemilu agar berjalan aman dan lancar. "Latihan Simpamkota ini sekaligus sebagai wujud kesiapan unsur keamanan baik Polri, TNI, dan Pemda dalam melaksanakan Pemilu Pilpres dan Pileg 2019 sebagai tanggung jawab kepada Masyarakat," ucapnya.
Adapun dalam latihan tersebut, diperagakan adanya masyarakat yang memaksa untuk mencoblos tanpa membawa surat undang, tanpa membawa e-KTP, dan tidak membawa Surat Keterangan (Suket). Mereka kemudian protes dengan membawa massa ke kantor KPU Bangkalan hingga berujung kericuhan.
Namun, berkat koordinasi yang apik antara TNI dan Polri, kericuhan tersebut dapat ditangani dengan mendatangkan satu Kompi PHH (Pasukan Huru Hara) Brimob berikut Water Cannon. (uzi/rev)