JEMBER, BANGSAONLINE.com - Ucapan Bupati Jember Faida yang mengatakan 50 orang anggota dewan meminta imbalan atau sogokan untuk pengesahan APBD viral di media sosial. Akibat ucapan bupati tersebut, Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPRD Jember akan melaporkan bupati ke polisi.
Wakil Ketua DPRD Jember, Ayub Junaedi, meminta agar Bupati Faida mencabut dan mengklarifikasi ucapannya itu. "Apabila tidak ada tanggapan, maka kasus tersebut berlanjut ke persoalan hukum," tegasnya.
Baca Juga: Gelar Patroli, Satpol PP Jember Pastikan Tempat Hiburan Malam Tak Beroperasi saat Ramadan
Ayub menyampaikan, bahwa pernyataan Bupati Faida itu disampaikan dalam suatu acara pertemuan. Dalam kesempatan itu, Faida mengatakan bahwa dirinya selalu ribut dengan 50 orang anggota dewan.
"Masak untuk meloloskan atau memperlancar APBD kita harus mengeluarkan dana. Nah kalau dibilang 50 orang, 8 di antaranya kan anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa," ungkap Ayub saat ditemui di kantornya, Rabu (10/4).
"Kami selaku dari anggota FKB Jember, meminta kepada bupati untuk membuktikan ucapannya. Tunjukkan siapa orangnya? Di mana dan kapan waktunya (suap) itu, kemudian katakan apa yang diminta?," jelasnya.
Baca Juga: Sambut Ramadan, Pj Gubernur Jatim Gelar Pasar Murah di Jember
"Kami berharap, agar bupati benar-benar membuktikan tuduhannya itu. Jika tidak, maka kami dari FKB akan membawa persoalan ini ke pihak berwajib. Karena patut diduga adanya Contemph of Parliament, atau dugaan pencemaran nama baik. “Ini akan kami bawa ke polisi, karena merupakan pencemaran nama baik jika tidak terbukti,” tegasnya.
Ayub pun mengingatkan, penyebab alotnya pengesahan APBD beberapa waktu lalu, akibat tidak ada kesepahaman antara Bupati dan DPRD. “Di mana pada saat itu, DPRD minta adanya kenaikan honor GTT, anggaran pertanian, dan Infrastruktur, dengan memangkas anggaran kegiatan yang tidak jelas outputnya seperti kongres-kongres, dan anggaran mamin senilai Rp 35 miliar, yang tidak pernah ada dalam RPJMD,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, sempat viral video Bupati Jember Faida dalam sebuah pertemuan dengan kelompok masyarakat. Diketahui dalam video tersebut. Bupati memberikan sambutan dengan mengatakan, dirinya selama ini selalu ribut dengan seluruh anggota dewan karena memang tidak mau memberikan sogokan untuk pengesahan APBD. Oleh karena itu, Faida minta masyarakat tidak memilih lagi anggota dewan yang memberikan sejumlah uang, karena bisa dipastikan jika terpilih mereka juga akan melakukan korupsi.
Baca Juga: Menteri PPPA Bahas Stunting di Jember
Sementara itu, Bupati Jember Faida masih belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi via selulernya selalu terdengar nada sibuk. Sementara saat dikirim pesan singkat melalui WhatsApp, juga tak kunjung dijawab meski tampak sudah dibaca. (jbr1/yud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News