Aris, Pembunuh Mayat Dalam Koper Bersimpuh dan Menangis di Kaki Ibunya

Aris, Pembunuh Mayat Dalam Koper Bersimpuh dan Menangis di Kaki Ibunya Pelaku Aris Sugiarto (34) memeluk ibunya sebelum dibawa lagi oleh polisi. foto: AKINA/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Aris Sugiarto (34) bersimpuh dan menangis di kaki ibunya usai melakukan reka ulang di rumahnya Desa Mangunan, Udanawu, Blitar, Rabu (24/4/2019). Usai melakukan reka ulang di halaman dan di dalam rumah, Aris yang tak berhenti menangis selama proses rekonstruksi langsung bersimpuh dan memeluk ibunya.

Mereka berdua saling berpelukan disaksikan petugas yang akan membawa kembali Aris ke dalam mobil Satreskrim Polres Kediri Kota. Sejumlah anggota keluarga lainya juga terlihat tak kuasa menahan tangis, saat Aris berpamitan kepada ibunya.

Baca Juga: Ustad Pelempar Kayu Berpaku yang Tewaskan Santri Jadi Tersangka, Polisi Lakukan Rekonstruksi

Di lokasi kedua di Kabupaten Blitar ini, Aris memperagakan dua adegan. Yaitu saat Aris membakar barang bukti baju bersimbah darah milik korban Budi Hartanto (28), dan adegan mengambil koper serta membawanya menggunakan sepeda motor.

Pembakaran baju milik korban ini dilakukan di halaman rumah dan sempat diketahui ibu pelaku. Saat reka adegan, ibu pelaku juga dihadirkan sebagai saksi.

"Di Blitar ada dua lokasi (rekonstruksi, red), pertama di tempat penemuan jasad, kedua di rumah tersangka atas nama Aris. Di sana (rumah Aris) adalah terkait dengan kegiatan tersangka menghilangkan barang bukti dengan cara dibakar," ungkap Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela.

Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan 2 Wanita di Shelter Hewan Blitar, Pelaku Bunuh Korban dengan Sadis

Aris dan Azis menjadi aktor pembunuhan disertai terhadap mayat dalam koper. Mereka tega menghabisi nyawa Budi Hartanto (28) guru honorer warga Mojoroto, Kota Kediri.

Usai menggorok kepala korban hingga putus di sebuah warung di Desa Sambi, Ringinrejo, Kediri, keduanya membuang bagian kepala dan tubuh korban secara terpisah. Kepala korban dibuang di aliran Sungai di Desa Bleber, Kras, Kediri. Sedangkan bagian tubuhnya dibuang di bawah jembatan Desa Karanggondang, Udanawu, Blitar.

Motif pembunuhan sadis ini berlatar belakang hubungan asmara sesama jenis antara korban dan salah satu pelaku, yakni Aris Sugiarto. (ina/rev)

Baca Juga: Kasus Santri Tewas Dikeroyok, Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq Blitar Janji Perbaiki Keamanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO