Masyhuri Ayatullah (Kepala MA), Abdul Ghofur (Wakil Kepala MTs), Bupati Thoriqul Haq, dan H Muhammad, Kakan Kemenag Lumajang.
Baca Juga: Kondisi Bangunan Memprihatinkan, SMAN 1 Pronojiwo Ajukan Bantuan Perbaikan
LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Tiga siswi berprestasi mendapatkan gelar kehormatan sebagai Putri Cendekia dalam acara wisuda yang diadakan oleh Yayasan Pendidikan Nurul Masyithah, Lumajang, Rabu siang ini (1/5/2019).
Ketiga siswi tersebut, Afifatul Aliyah, Siswi Kelas IX Madrasah Tsanawiyah (MTs) Putri Nurul Masithah, Uswatun Hasanah dari Kelas XII Program IPA Madrasah Aliyah (MA) dan Revita Masruroh Kelas XII Program IPS.
Gelar kehormatan tersebut diserahkan oleh Kepala MTs Putri Dra Qurrotul A’yun MPd dan Kepala MA Masyhuri Ayatullah S.Ag MPd. Ketiga siswi tersebut didampingi orang tua/wali siswi masing-masing.
Baca Juga: Membanggakan, Siswa SMAN Pronojiwo Juara Umum ke-5 Lomba Sains Nasional
“Syarat Putri Cendekia, minimal masuk 5 besar sejak semester awal hingga kelas terakhir. Selain itu, mereka juga memiliki prestasi lain di luar sekolah yang mengharumkan nama baik sekolah,” ungkap Nikma, salah satu guru.
Dalam prosesnya, seorang Putri Cendekia dipilih dari tiga nama siswi yang masuk nominasi terbaik. “Selamat kepada para Putri Cendekia 2019. Terima kasih juga kepada wali murid yang ikut mendampingi para putrinya agar terus berprestasi,” ucap Kepala MTs Dra Qurrotul A’yun MPd.
Selain Putri Cendekia, terpilih juga para Siswi Berprestasi Non Akademik 2019. Dari tingkat MTs: Ana Masnuchatul Athiyah, Izzah Afkarina, dan Umi Afiyatur Rohmah. Dari tingkat MA: Anfi Arti Putri Ath-Thoreq, Nur Mestiana dan Meilla Edi Pangesti.
Baca Juga: Lumajang Mulai Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Jember Tunggu Kajian Bupati
Kegiatan wisuda diawali dengan berbagai atraksi para siswi berkeahlian seni bela diri Pencak Organisasi (PO), seni Albanjari, tari Jaffin, ekstra wajib Pramuka. Berikutnya, prosesi wisudawan memasuki arena.
Kemudian, dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran dan sari tilawah, lagu Indonesia Raya, himne Madrasah, dan lagu Subbanul Wathan. Pelepasan siswi diawali dengan pembacaan surat keputusan tentang pelepasan siswi tahun 2018/2019.
Kepala MTs Putri Dra Qurrotul A'yun MPd menyerahkan ijazah tanda kelulusan kepada masing-masing siswi Kelas IX A MTs 27 siswi, Kelas IX B 26 siswi. Dilanjutkan penyerahan ijazah oleh kepala MA Ayatullah Masyhuri SAg MPd kepada 23 siswi kelas XII MIPA dan 19 siswi kelas XII IPS.
Baca Juga: MI Labruk Kidul Sumbersuko Gelar Upacara Peringati Hari Guru Nasional
Dalam sambutannya, Kepala MTs Putri Dra Qurrotul A'yun MPd menyatakan telah memberi bekal pendidikan, khususnya pendidikan akhlag kepada para siswinya. "Selama 2 tahun kami bimbing, kami didik dengan pendidikan akhlaq. Selain itu, ada muhadoroh, pldato, tahfidz, pramuka, dll. seperti tadi ditampilkan," ujar A'yun.
Diharapkan olehnya, agar para siswi itu menjadi anak-anak yang berbakti pada orangtuanya, bermanfaat bagi masyakat bangsa dan negaranya. “Hari ini, kami serahkan kembali putri putri ke panjenengan semua. Semoga bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” tandasnya.
Di Nurul Masyithah, papar A’yun, juga sudah ada Madrasah Aliyah (MA) dengan visi misi terwujudnya generasi muda Islami dan Qurani yang berakhlaqul karimah ahlis sunnah waljamaah ala nahdlatil ulama. "Silakan bagi yang ingin meneruskan ke MA," tuturnya.
Baca Juga: Puluhan Guru di Lumajang Ikuti Pelatihan Membaca Berimbang
Di tempat yang sama. Kepala MA Masyhuri Ayatullah MPd menambahkan, Muallimat sebagai cikal bakal MTs dan MA Putri Nurul Masithah telah berdiri sejak1962.
"Usia 57 tahun membuat kita makin dewasa dan matang, sehingga bebas berkreasi dan berinovasi dalam mengejawantahkan visi dan misi madrasah," terangnya.
Itu sebabnya, sebagai salah satu inovasi tahun ini, sebut Ayatullah, dengan memberi gelar Putri Akhlaqul Karimah 2019 pada 3 siswi MTs dan MA Putri. “Ini juga sebagai bukti pengejawantahan dari program Ki 1 dan Ki 2 yang dicanangkan pemerintah,” tambahnya.
Ayatullah menyebutkan juga, ada juga Program Laborat Agama di Nurul Masyithah, yang pernah dicetuskan Nur Syahid MA – mantan kepala madrasah di periode awal.
Program itu terus diujicoba dan dikembangkan lagi dalam bentuk Kelas Tahfidz, Kelas Exelen, Kelas Ulya, dan Kelas Tadrisul Kutub. Hasil kajian para siswi terhadap kitab Washoya lil Aba wal Abna sudah berhasil dibukukan dan dicetak.
Melalui program ini, Nurul Masyithah juga mewisuda 100 lebih lulusan program Tahfidz dan Khatmil Quran sesuai dengan kelas dan tingkatannya. Bahkan para tamu dan wali siswi diberi kesempattan melakukan uji publik langsung mengenai kemampuan para lulusan program ini.
Jelang acara usai, Bupati Lumajang H Thoriqul Haq MML hadir di acara tersebut. Dalam sambutannya, Thoriq yang mengaku lulusan madrasah dari MI hingga MA, mengajak jajaran Yayasan Pendidikan Nurul Masyitah, untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, mendorong para siswinya agar terus berprestasi.
“Baik yang di MA maupun di MTs, memiliki peluang sama dengan mereka yang ada di sekolah negeri. Ayo belajar, ayo terus sekolah, ayo lanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, kalian semua memiliki peluang yang sama di masa depan,” tandas Cak Thoriq.
Hadir selain jajaran dewan pembina yayasan, dewan pengawas, dewan guru, dan wali murid, juga hadir kepala kantor Kemenag Kabupaten Lumajang, serta para mitra pendukung digelarnya wisuda tersebut. (dur/ns)
Para ustad/ustadzah MTs dan MA Nurul Masyithah Lumajang sedang tampil di panggung menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Hymne Madrasah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News