PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com – Memasuki bulan suci Ramadan 1440 H, harga kebutuhan pokok dan keperluan dapur mulai merangkak naik. Yang paling melonjak adalah harga bawang putih yang tembus Rp 70.000/kg di Kabupaten Pamekasan, Minggu (05/05).
BANGSAONLINE.com pun melakukan investigasi ke Pasar 17 Agustus dan Pasar Induk Kolpajung. Tampak kedua pasar itu dipenuhi pengunjung. Kemacetan juga mewarnai area pasar.
Baca Juga: Safari Ramadan di Kecamatan Tlanakan, Pj Bupati Pamekasan Berikan Santunan untuk Anak Yatim
"Sudah mulai seminggu yang lalu harga bahan pokok mulai naik, terutama bawang putih saat ini sudah tembus Rp 70 000/kg, sedangkan bawang merah sudah mencapai Rp 35.000/kg," ujar Maimunah salah seorang pedagang di pasar 17 Agustus.
Maimunah juga mengeluhkan pasokan bahan pokok sudah mulai sulit. "Naiknya harga mungkin karena pasokan bahan yang mulai sulit," ungkapnya.
Sedangkan Ita, konsumen dari Desa Teja Barat mengeluhkan naiknya bahan pokok yang biasa terjadi saat menghadapi hari-hari besar. "Seharusnya pemerintah sudah antisipasi, karena tiap mau menghadapi puasa atau lebaran harga bahan pokok mulai melambung," keluh ibu muda tersebut .
Baca Juga: Safari Ramadan Hari ke-2, Pj Bupati Pamekasan Ucapkan Terima Kasih atas Kondusivitas Selama Pemilu
Menurutnya, kenaikan harga terjadi karena kurangnya pasokan dalam beberapa hari terakhir ini. Harga tersebut tentu sangat berbeda di tingkat pengecer yang ada di pasar-pasar daerah.
Berdasarkan info yang berhasil dihimpun dari berbagai warga di kecamatan di Pamekasan, harga bawang putih di tingkat pengecer sudah tembus Rp 80 ribu/kg. Hal itu dikarenakan ongkos angkut menuju kecamatan-kecamatan lebih tinggi.
“Kami para pedagang di sini berharap agar harga bawang putih itu kembali stabil sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat,” ujar Soheb, pedagang dari pasar Kecamatan Pakong Pamekasan. (err/ian)
Baca Juga: Pemkab Pamekasan Gelar Safari Ramadan di 13 Kecamatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News