SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Hilal ternyata sudah terlhat sejak pukul 17.29 WIB. “Ya terlihat sejak 7 menit setelah maghrib. Maghribnya kan pukul 17.22 WIB,” kata KH Khotib Asmuni, anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag) RI yang memantau hilal di Tanjung Kodok Lamongan Jawa Timur kepada bangsaonline.com, Ahad (5/5/2019).
Menurut dia, hilal tampak jelas “Bentuknya seperti arit. Posisinya menghadap ke atas. Jadi dua ujung hilal menghadap ke atas, dalam bahasa Jawa ndangak,” terang pengasuh Pondok Pesantren An-Nuriyah Jember itu.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Apa tim rukyat melihat hilal pakai alat atau mata telanjang? “Dengan mata telanjang,” jelasnya. Menurut dia, banyak peserta tim rukyat yang membawa alat seperti teleskop. Tapi karena teleskopnya tidak canggih, maka hilalnya malah tak kelihatan. “Alatnya kurang mahal,” seloroh Kiai Khotib Asmuni.
Apa tadi langit cerah atau ada awan saat memantau hilal? Ia menegaskan ada awan. “Tak ada lokasi (rukyat) yang bersih dari mendung (awan),” terangnya. Tapi awan itu tak menghalangi untuk melihat hilal karena cuaca masih tetap terang.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
(KH Khotib Asmuni (pakai baju putih, paling kanan) bersama para Tim Hisab Rukyat yang lain saat disumpah sebagai peserta Tim Rukyat di Tanjung Kodok Lamongan, Ahad (5/5/2019). foto: istimewa/bangsaonline.com)
Menurut dia, tim rukyat dibekali teknik yang tak semua orang tahu. “Ada tekniknya. Tim rukyat itu harus tahu pergerakan matahari per menit. Misalnya matahari sampai mana, bulan sampai mana,” katanya.
Ia bersama para kiai lain, di antaranya KH. Suudil Azka, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Sumberwudi Lamongan berada di Tanjung Kodok sejak pukul 16.00 WIB. “Kita kan sebelumnya juga melakukan persiapan. Tapi memantau hilal sejak maghrib, sejak matahari terbenam,” tutur Kiai Khotib yang alumnus Pesantren Tebuireng Jombang.
Baca Juga: Kepala Kemenag Lamongan Tegaskan Rekrutmen PPPK Transparan dan Gratis
Begitu tim rukyat di Tanjung Kodok ini melihat hilal, mereka langsung melaporkan ke Kemenag Pusat. "Kita kan punya grup WA. Jadi kita langsung laporkan lewat grup," katanya.
Tapi kenapa Kementerian Agama mengumumkan awal Ramadan sampai malam? “Kan kita juga mengakomodasi dari Aceh dan daerah lain. Meski Jatim sudah selesai, tapi matahari di Aceh kan belum terbenam. Indonesia kan tidak hanya Jawa Timur saja,” kata Kiai Khotib Asmuni.
Menurut dia, peserta tim rukyat untuk awal Ramadan di Tanjung Kodok Lamongan ini cukup banyak. Di antaranya dari Unesa Surabaya, Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo dan lainnya. “Tapi tim rutyatnya ada di depan,” tuturnya. (tim)
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News