Kurangi Ketergantungan dengan PLN, LDII Bangun PLTS Terbesar Ponpes di Indonesia

Kurangi Ketergantungan dengan PLN, LDII Bangun PLTS Terbesar Ponpes di Indonesia Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berhasil dikembangkan di Ponpes Wali Barokah, Kota Kediri, Jawa Timur. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Lembaga Dakwah Islam Indonesia () mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Pembangkit listrik itu berhasil dikembangkan di pondok pesantren Wali Barokah, Kediri, Jawa Timur.

Ketua DPP Prasetyo Sunaryo mengatakan, selama ini pondok pesantren masih tergantung kepada perusahaan listrik negara (PLN) dalam membantu penerangan di lingkungan pondok. Akibatnya beban biaya yang ditanggung terus meningkat seiring dengan besarnya pemakaian listrik. Karena itu, pihaknya siap bersinergi dengan pemprov Jatim untuk alih dan sharing teknologi. Mengingat Jatim adalah provinsi dengan jumlah ponpes terbanyak.

Baca Juga: Dosen Sosiologi UTM Bedah Buku Potret Perjuangan Ulama Bassra Madura

"Berkaca dari hal tersebut DPP melakukan terobosan berupa pembangunan PLTS sendiri. Sebagai tahap awal dibangun di Ponpes Wali Barokah Kota Kediri," kata Prasetyo Sunaryo, Minggu (19/5).

Pengembangan PLTS yang terbesar di Indonesia untuk ponpes ini, dikatakan Prasetyo, merupakan bentuk pemanfaatan dan penerapan energi baru terbarukan (EBT) sesuai dengan rencana jangka panjang organisasi.

"Ponpes yang menggunakan sebesar PLTS ini yang pertama di Indonesia. Ini wujud paradigma khusus tidak cukup dengan cara pandang perbandingan harga saja. Pendayagunaan EBT komparasinya bukan terhadap harga BBM, tetapi harus terhadap pengandaian apabila terjadi kelangkaan energy BBM. Ini yang menjadi pemahaman organisasi yang kita terapkan," tambah Prasetyo.

Baca Juga: Ribuan Santri Ponpes Wali Barokah Kediri Gelar Upacara di Peringatan Hari Santri Nasional 2024

"Khusus energi matahari, karena Indonesia sebagai negara tropis tidak ada musim salju, sehingga energi matahari tersedia sepanjang tahun. Dari perspektif religius, penggunaan energi matahari merupakan manifestasi kesyukuran ke Allah yang mengkarunia Indonesia dengan sinar matahari yang tak ternilai harganya," imbuhnya.

PLTS yang dibangun di ponpes tersebut berukuran 40 m x 41 m. PLTS tersebut nantinya akan menghasilkan 1 juta Watt maksimalnya. Dan saat ini belum dioptimalkan seluruhnya, karena kebutuhan ponpes dengan 5.000 santri tersebut sudah terpenuhi dan masih ada banyak kelebihan. Penerangan di ponpes yang terletak di tengah Kota Kediri tersebut, juga sangat bagus.

Hal ini membuat santri lebih nyaman belajar dan beraktivitas serta kondisi tersebut didapat dengan efisien karena memanfaatkan PLTS. (mdr/rev)

Baca Juga: Terima 3 Cagub di Rakorwil, Ketua DPW LDII Jatim Tegaskan Netral Aktif dalam Pilkada 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO