SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sejumlah ulama, habaib, dan umat Islam dari berbagai daerah berkumpul di Masjid Agung Sunan Ampel, Surabaya, Selasa (21/5) malam hingga Rabu (22/5) dini hari. Selain untuk memperingati Nuzulul Qur'an, mereka juga mendoakan bangsa yang tengah memanas akibat penolakan hasil Pemilu 2019.
"Mari kita kembalikan kepada Allah. Lewat tempat yang mulia ini, peninggalan Sunan Ampel, kita memohon agar bangsa Indonesia jangan sampai dibawa berlarut-larut dalam situasi kesusahan," ajak Guru Tarekat Tijani Malang, KH Abdullah Muchith.
BACA JUGA:
- Di Malam Nuzulul Quran, Gus Ipul Ingatkan untuk Selalu Meminta Pertolongan Allah Dalam Segala Urusan
- Nuzulul Quran, Pj Gubernur Jatim Ajak ASN-Masyarakat Giatkan Tadarus dan Cinta Quran
- Kelelahan, 7 Petugas KPPS Meninggal, di Banyuwangi, Magetan, Wonosobo, Tangerang, Klaten, Aceh
- Wali Kota dan Kapolres Serahkan Bingkisan pada Peringatan Nuzulul Quran PCNU Kota Kediri
Menurut Kiai pendiri Ikatan Persaudaraan Imam Masjid Indonesia (IPIM) itu, situasi politik yang panas seperti sekarang, harus disambung dengan dzikir dan doa agar bangsa Indonesia diselamatkan Allah Swt.
"Lewat dzikir, kita memohon supaya bangsa Indonesia segera dikendalikan oleh Allah Swt. Supaya bangsa Indonesia bisa maslahat dan makmur, sebagaimana amanat Undang-undang Dasar 1945," katanya.
"Kalau diteruskan dan sampai menderitakan, kasihan umat. Kita harus
benar-benar minta kepada Allah Swt, agar jangan sampai ada kejadian yang tidak
disenangkan bersama oleh bangsa ini. Makanya saya ajak dzikir kepada
Allah," sambungnya.
Jiwa Al Qur'an
Klik Berita Selanjutnya