Gubernur Khofifah Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2019

Gubernur Khofifah Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2019 Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru dalam rangka menyambut arus mudik dan balik lebaran tahun 2019 yang digelar di lapangan Polda Jatim, Jl. Ahmad Yani No. 116, Surabaya. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru dalam rangka menyambut arus mudik dan balik lebaran tahun 2019 yang digelar di lapangan Polda Jatim, Jl. Ahmad Yani No. 116, Surabaya, Selasa (28/5).

Turut mendampingi Gubernur Khofifah selaku inspektur upacara, Kapolda Jatim Irjen Pol. Luki Hermawan dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI R. Wisnoe Prasetja Budi.

Baca Juga: Bakal Gelar Kongres Ke-18, Khofifah Bersama PP Muslimat NU Silaturahmi dengan Menag RI Nasaruddin

Operasi ketupat tersebut akan digelar selama 13 hari, yakni dimulai pada Rabu tanggal 29 Mei 2019 hingga Senin tanggal 10 Juni 2019.

Usai pelaksanan apel, Gubernur Khofifah mengatakan, apel gelar pasukan kali ini diikuti oleh Polri, TNI, Satpol PP, Basarnas, serta kelompok elemen masyarakat. Sebelumnya, Pemprov Jatim telah mengawali dengan melaksanakan apel kesiapan mudik dan balik lebaran di depan Dishub Jatim yang dihadiri oleh elemen yang sama.

“Intinya dari apel kesiapan ini adalah berkolaborasi membangun strong partnership, serta bekerja sama untuk memberikan suasana yang aman dan nyaman bagi masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga: Usung 2 Inovasi, Jatim Raih Penghargaan Provinsi Terinovatif di IGA 2024

Menurutnya, suasana keamanan dan kenyamanan ini sangat dibutuhkan semua elemen masyarakat. Dicontohkan, bagi yang berlalu lintas tentunya ingin selamat sampai di tujuan. Sedangkan, yang di perkampungan juga diperlukan penjagaan untuk memastikan tidak terjadi perampokan pada rumah-rumah yang kosong. Oleh sebab itu, Satpol PP dan perlindungan masyarakat (Linmas) juga harus ikut berjaga.

“Kita berharap mereka yang mudik lebaran merasa aman, karena ada rumah yang ditinggal jangan sampai terjadi perampokan. Dan yang di jalan jangan sampai terjadi penjambretan atau pembegalan,” ungkap orang nomor satu di jajaran Pemprov Jatim ini.

Lebih lanjut disampaikan, untuk mewujudkan kemanan dan kenyamanan itu, maka seluruh elemen harus kerja bersama memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Di samping itu, dirinya juga mendoakan semua aparat yang bertugas baik selama Ramadhan atau saat Idul Fitri selalu diberikan kekuatan dan kesuksesan.

Baca Juga: Jatim Siap Sambut Mudik 2024, Adhy Karyono Siagakan Ratusan Fasyankes hingga Poskes

“Kepada para tokoh agama agar selalu menyambung doa sehingga Allah SWT akan memberikan keberkahan dan keselamatan pada semua sistem yang sedang kita jalankan,” pungkas gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Sementara itu, saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian, dikatakan bahwa Operasi Ketupat 2019 memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan operasi pengamanan Lebaran di tahun-tahun sebelumnya. Karena Operasi Ketupat Tahun ini dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggara tahapan Pemilu.

Gubernur Khofifah menjelaskan, secara nasional operasi ketupat 2019 digelar pada 34 Polda se-Indonesia dengan melibatkan sebanyak 160.335 personil gabungan. Terdiri atas 93.589 personil Polri dan 13.131 TNI, 18.906 personil Kementerian dan dinas terkait, 11.720 personil Satpol PP, 6913 personil Pramuka, serta 16.076 personil dari organisasi masyarakat.

Baca Juga: Jenazah Kiai Roziqi Disalatkan di Masjid Akbar, Khofifah 3 Kali Minta Kesaksian Jemaah

Obyek pengamanan dalam operasi ketupat tahun 2019, lanjutnya, antara lain berupa pengamanan di 898 terminal, 379 stasiun kereta api, 592 pelabuhan, dan 212 bandara. Selain itu, juga di 3.091 pusat perbelanjaan, 77.217 masjid, dan 3.530 obyek wisata. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO