SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya, Sabtu (1/6/2019). Risma menyampaikan amanat sambutan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia.
Ia mengatakan, Pancasila sebagai dasar Negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para “Pendiri Bangsa” merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia.
Baca Juga: Ini Daftar Pejabat Tak Hafal Pancasila dan 40 % Mahasiswa Jabar Tak Hafal Pancasila
“Walaupun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun negara masih dapat bertahan kini berkat Pancasila,” kata Risma saat membacakan sambutan Plt Kepala BPIP RI Hariyono.
Ia menuturkan, Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan. Keberagaman kondisi geografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif. Proses internalisasi sekaligus pengamalan nilai-nilai Pancasila harus dilakukan dan diperjuangkan secara terus menerus.
“Berkat Pancasila yang berkelindan dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah. Berkat Pancasila sebagai bintang penuntun, keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah slogan “Bhinneka Tunggal Ika,” tuturnya.
Baca Juga: Peraih Rekor Muri Gelar Pameran Lukisan Bung Karno di Situs Ndalem Pojok
Dalam momen ini, Risma juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengimplementasikan nilai-nilai lahirnya Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, ajaran Pancasila sudah tertuang di dalam semua kitab suci. Misalnya, pada sila ke-1 yang menyebutkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Itu kita semua diajarkan untuk mempunyai Tuhan. Jadi sebetulnya dalam kitab suci itu diambil untuk kemudian diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Selain itu, pada sila kedua yang menyebut, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Menurutnya, esensi pada sila kedua adalah mengajarkan kepada masyarakat agar menghindari sikap egois atau menang sendiri. Risma mencontohkan, dalam ajaran islam juga diajarkan untuk bersedekah atau zakat kepada sesama.
Baca Juga: Sambut Hari Lahir Pancasila dan Hari Lahir Bung Karno, Situs Ndalem Pojok Gelar Pengobatan Gratis
"Artinya, bagi umat muslim yang mampu, diwajibkan untuk membantu orang yang membutuhkan," ucapnya mencontohkan.
Risma menambahkan dalam nilai-nilai Pancasila juga menjelaskan tatanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap Negara mempunyai aturan yang mengikat, tak terkecuali Negara Indonesia. Tujuannya adalah keberagaman yang ada di Indonesia itu dapat memperoleh hak keadilan yang sama.
"Hal ini tercantum dalam sila kelima yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia," pungkasnya. (ian/rev)
Baca Juga: Usul Jadikan 1 Oktober Hari Berkabung Nasional, Ini Alasan Lesbumi Kediri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News