TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Bupati Trenggalek Moh. Nur Arifin menawarkan lelang investasi pada masyarakat Trenggalek yang sukses merantau di luar kota Trenggalek. Mereka saat ini membentuk sebuah komunitas yang dinamakan Ikatan Keluarga Asal Trenggalek atau disingkat IKAT.
Tawaran ini disampaikan Arifin ketika menggelar pertemuan bersama IKAT di pendopo Manggala Praja Nugraha Kabupaten Trenggalek, Kamis (6/6) malam.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
Sebelum menawarkan lelang investasi pada IKAT, Bupati Arifin terlebih dulu menjelaskan bahwa lelang investasi ini sebelumnya pernah dipaparkan di Jakarta Marketing Week dan cukup berhasil menarik minat investor.
"Setelah lelang Investasi ini kita paparkan di Jakarta beberapa waktu yang lalu, hasilnya akan ada 10 investor baik dari pengusaha hotel, kemudian dari startup pariwisata, dan juga beberapa pelaku industri pariwisata yang akan hadir di Kabupaten Trenggalek, insyallah pada bulan Juni dan Juli ini. Mereka akan menindaklanjuti di beberapa spot yang kita tawarkan," paparnya.
Bupati Arifin lantas menyampaikan bila memang IKAT ini tidak mampu untuk melakukan investasi, ia berharap minimal orang-orang yang tergabung dalam wadah IKAT ini bisa menjadi Duta Pemasaran yang sekaligus menawarkan pada beberapa relasi yang ada di luar kota Trenggalek.
Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023
Menurut Bupati Arifin, memajukan Trenggalek dari sisi investasi merupakan sebagian daripada ibadah. Karena itu, ia meminta kepada anggota IKAT agar tidak menanyakan alasan kenapa harus berinvestasi ke Trenggalek.
"Kenapa harus investasi ke Trenggalek? Karena memajukan Trenggalek sebagian dari Ibadah, kira-kira begitu. Jadi bapak ibu investasi di Trenggalek tidak hanya dapat return on Investment tapi return on inerkindness. Jadi kebaikan bapak ibu itu akan terbalas," katanya.
Ia kemudian menerangkan bahwa investasi yang ditawarkan itu berada di 5 titik, yakni kecamatan Trenggalek, Watulimo, Panggul, Pule, dan Bendungan. Di kecamatan Trenggalek, investasi yang bisa dilakukan adalah membangun pusat perkantoran, pusat bisnis, dan perdagangan yang letaknya berada di kawasan jalan Soekarno-Hatta.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Ganti Rugi Proyek Pembanguan Dam Bagong
Sementara investasi yang bisa dilakukan di kecamatan Watulimo dan Panggul adalah investasi pada beberapa spot pariwisata yang tersebar di dua kecamatan tersebut.
Selanjutnya investasi yang bisa dilakukan di Kecamatan Pule yakni investasi di bidang pertanian karena terdapat hasil bumi seperti empon-empon, jahe, kunir, dan kunyit. Sementara di Kecamatan Bendungan tepatnya di kawasan Dillem Willis, di sana terdapat 200 hektar lahan perkebunan kopi plus pabrik kopi buatan zaman kolonial Belanda, dan juga terdapat pengolahan susu sapi.
Dalam hal kerja sama bagi para investor, papar Arifin lebih lanjut, kerja sama yang bisa dilakukan sesuai perda yakni kerja sama pemanfaatan dan kerja sama bangun serap guna maupun bangun guna serap. Jangka waktu yang diberikan untuk kerja sama pemanfaatan 30 tahun, dan itu bisa diperpanjang. Obyeknya bisa tanah dan bisa pula selain tanah.
Baca Juga: Dua Inovasi Pelayanan Publik Pemkab Trenggalek Diapresiasi Kemenpan RB
Apalagi, ia menjelaskan bila terdapat investor yang masuk, maka dalam kurun waktu 2 tahun akan dibebaskan dari pajak dalam bentuk apapun.
Selain menawarkan investasi di kawasan pantai, Bupati Trenggalek ini juga menawarkan investasi air. Dikatakan olehnya bahwa sumber air yang ada di wilayah kabupaten Trenggalek ini rata-rata memiliki air baku yang bagus, sehingga bila dikelola dengan baik tidak kalah dengan air mineral lainnya dan memiliki nilai jual.
Selain itu ditawarkan pula investasi dengan BUMD berupa Pabrik Es yang lokasinya berada di kawasan pantai Prigi kecamatan Watulimo.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Ancam Tutup Usaha Tambak yang tak Kantongi Izin
Di bidang perikanan, Arifin menawarkan investasi hasil laut berupa ikan cakalang, udang windu, dan budidaya lobster. Sementara di bidang perkebunan ditawarkan investasi minyak Atsiri.
Di akhir paparannya, Bupati Arifin menandaskan pada para calon investor untuk tidak ragu menanamkan investasinya di Kabupaten Trenggalek, karena Pemkab Trenggalek telah menelorkan program percepatan investasi.
Sekadar diketahui, pertemuan IKAT dengan Bupati Trenggalek digelar tiap tahun, tepatnya sehari setelah hari raya idul Fitri. Hadir dalam kesempatan tersebut Prof. Dr. Unti Ludigdo, Priyo Budi Santoso Sekjen Partai Berkarya, Hermanto Dardak Mantan Wamen PU di era Pemerintahan SBY, Emil Dardak Wagub Jawa Timur, Priyo Handoko (Calon Wabup Trenggalek 2015). (man/rev)
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Bantuan Air Bersih pada Warga Terdampak Kekeringan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News