Kalah Saingan dengan Online Shop, Omzet Pedagang di Pasar Minulyo Pacitan Menurun

Kalah Saingan dengan Online Shop, Omzet Pedagang di Pasar Minulyo Pacitan Menurun Adping Triyadi, salah seorang pedagang konveksi di pasar Minulyo Pacitan. foto: YUNIARDI SUTONDO/ BANGSAONLINE

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah pedagang di pasar tradisional Minulyo Pacitan mengeluh lantaran omzet mereka menurun drastis saat bulan Ramadhan lalu hingga momen Lebaran. Bahkan tak sedikit dari mereka yang mengaku kehilangan omzet pada musim lebaran tahun ini, hampir 50 persen lebih.

Hal tersebut seperti disampaikan Sumiati, salah seorang pedagang makanan di pasar Minulyo, Minggu (9/6). "Jauh menurun dibandingkan lebaran tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.

Baca Juga: Soal Pemberian Keringanan Kredit, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pacitan Serahkan ke Perbankan

Menurut dia, penurunan omzet pedagang tradisional di pasar Minulyo dipengaruhi kehadiran online shop yang sekarang ini sangat masif dikenal masyarakat. Bahkan kata dia, untuk membeli kue lebaran saja, masyarakat memanfaatkan jasa online shop.

"Imbasnya memang cukup besar. Kami yang pedagang konvensional di pasar sangat merasakan sekali. Momen lebaran yang mestinya menjadi pundi rezeki, namun kesempatan itu hilang gara-gara masifnya toko online," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Adping Triyadi, pedagang konveksi di pasar Minulyo. Ia mengaku omzet penjualannya juga menurun cukup signifikan dibandingkan lebaran sebelumnya. Hanya saja ia beralasan, kasus tersebut lebih dipengaruhi kehadiran pasar malam yang diselenggarakan di lapangan AURI lingkungan Barean Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Pacitan, sejak awal Ramadan lalu.

Baca Juga: Harga Gula Pasir Kemasan Tembus Rp 22 Ribu per Kilogram

"Mereka para pedagang keliling dari luar daerah yang sudah punya pengalaman tinggi soal berdagang. Ini yang memengaruhi omzet pedagang di pasar menurun drastis," ungkapnya.

Karena itu dalam waktu dekat ini, perwakilan pedagang pasar Minulyo akan mendatangi penanggung jawab lapangan AURI guna menyampaikan keluh-kesah. "Bukannya kami melarang, namun momennya yang tidak pas. Momen puasa dan lebaran sangat kami nantikan, dengan harapan omzet meningkat. Kalau bisa pasar malam itu diselenggarakan saat momen HUT Kemerdekaan saja. Sehingga kami pedagang lokal lebih bisa berdaya," harapnya. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO