Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Berhalal Bihalal dengan OPD Wilayah Gayungsari

Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Berhalal Bihalal dengan OPD Wilayah Gayungsari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak berhalal bihalal dengan para pimpinan OPD serta keluarga besar ASN Pemprov Jatim yang kantor OPD-nya berada di wilayah Jl. Gayungsari, Surabaya. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama , Emil Elestianto Dardak berhalal bihalal dengan para pimpinan OPD serta keluarga besar ASN yang kantor OPD-nya berada di wilayah Jl. Gayungsari, Surabaya.

Beberapa OPD itu di antaranya Dinas PU Bina Marga, PU Pengairan, Dinas Sosial, Balitbang, Dinas Pertanian, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim. Acara halal bihalal tersebut digelar di lapangan tenis Dinas PU Bina Marga, Jl. Gayung Kebonsari No.167, Surabaya, Senin (10/6) siang.

Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan, halal bihalal ini digelar untuk bersilaturahmi sekaligus bermaaf-maafan dengan seluruh keluarga besar ASN di lingkup , khususnya yang berada di wilayah Jl. Gayungsari. Menurutnya, persoalan saling memaafkan ini adalah haqqul adami (hak manusia), yang merupakan bagian dari hablum minannas.

“Pada bulan Romadhon, Allah SWT memberikan ampunanNya kepada kita. Tapi yang terkiat haqqul adami, itu tidak bisa dalam ampunan Allah. Inilah pentingnya kita berhalal bihalal,” katanya lantas melanjutkan, untuk itulah kita harus memohon maaf atas kesalahan yang telah diperbuat, baik disengaja maupun tidak.

Orang nomor satu di Jatim ini menjelaskan, saling bersilaturahmi dan memaafkan ini seiring dengan etape kedua bulan Ramadhan, yaitu wa awsathuhu maghfirah, yang artinya Allah SWT menurunkan ampunanNya, maka sudah sewajibnya umat manusia menerima maaf dan memberikan ampunan antara yang satu dengan yang lainnya.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

“Maka, saya, cocokkan bersama Pak Wagub, Pak Sekda, dan Pak Aries Kepala Biro Humas dan Protokol, kok rasanya sebaiknya kita bersilaturahim, mumpung momentumnya tepat. Maka kita bersilaturahim dan bermaaf-maafan,” ujarnya.

Ingatkan Pentingnya Santuni Anak Yatim

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga mengingatkan pentingnya menyantuni anak-anak yatim. Menurutnya, salah satu manfaatnya adalah melunakkan pikiran dan hati seseorang yang keras, atau istilah suroboyoan¬-nya “atos”. Gubernur wanita pertama di Jatim ini pun mengutip salah satu hadits.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

“Ketika ada seseorang mengeluhkan kerasnya hati dan pikiran kepada Rasulullah SAW, maka baginda Rasulullah SAW memberikan rekomendasi untuk menyantuni, lalu mengusap kepala anak yatim,” jelasnya.

Karena itu, Gubernur Khofifah meminta kepada seluruh kepala OPD untuk meneruskan tradisi menyantuni anak-anak yatim di setiap acara. Sebab, semakin banyak menyantuni dan mengusap kepala anak yatim, maka semakin mudah pula untuk menundukkan serta melembutkan hati dan pikiran.

“Terima kasih kepada seluruh kepala OPD rumpun Gayungsari, tapi jangan berhenti sampai disini. Saya mohon ada 10-15 orang anak yatim yang disantuni setiap acara, sebab kepentingan kita bukan hanya menundukkan hati dan pikiran kita, karena kita memimpin banyak orang, mungkin ada yang masih keras hati dan keras kepala,” lanjutnya.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

Di dalam Nawa Bhakti Satya, imbuh Khofifah, terdapat Jatim Harmoni, dan Jatim Berkah. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan strong partnership, hal ini membutuhkan kesamaan frekuensi agar terjalin kesamaan visi, misi, dan tujuan. Untuk menyamakannya, tentu pemerintah perlu menundukkan hati dan pikiran orang-orang yang belum sejalan.

“Mungkin diantara bapak/ibu sekalian ketemu orang yang keras kepala atau keras hatinya di lapangan, maka jika menyantuni anak yatim ini kita lakukan secara istiqomah, InshaAllah hati kita ditundukkan oleh Allah, hati masyarakat Jawa Timur ditundukkan oleh Allah, jadi yang ada adalah keteduhan demi keteduhan,” imbuhnya.

Pernyataan Gubernur Khofifah diamini oleh Wagub Emil, menurutnya, kegiatan silaturahmi dan halal bihalal ini adalah bagian dari teladan kepemimpinan serta leadership yang luar biasa. Sebab, hal ini selain mendekatkan hubungan emosional, juga menjadi penambah motivasi bagi para ASN, khususnya yang ada di wilayah Jl. Gayungsari.

Baca Juga: Ratusan Laskar Khofifah-Emil Siap Berjuang di Pilgub Jatim 2024

“Kami ingin memperluas sebanyak-banyaknya jabat tangan dan silaturahmi dengan keluarga besar ASN Pemprov. Sebab kita bekerja bukan di lingkungan robot, tapi kita bekerja bersama manusia yang punya hati dan rasa. Kami yakin, hal ini akan menjadi penambah semangat tersendiri bagi para ASN,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga, Gatot Sulistyo Hadi mengatakan, kegiatan ini dihadiri oleh 1.250 ASN yang berasal dari 10 OPD yang kantornya berada di Jl. Gayungsari dan sekitarnya.

Hadir dalam kesempatan ini, Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono beserta istri, para pejabat dan karyawan/karyawati dari 10 OPD di wilayah Gayungsari, serta para wartawan dari berbagai media. (mdr/ian)

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO