PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Dinas Pariwisata Ponorogo menggandeng Pepadi Ponorogo menggelar Festival Dalang Bocah 2019 bertempat di Gedung Padepokan Reyog, Selasa (18/6). Acara yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sujarno ini dalam rangka melestarikan seni budaya sekaligus pengenalan sejak usia dini.
Festival yang digelar pertama kali ini diikuti 13 dalang bocah se-Ponorogo. Dalam pergelaran pakeliran wayang kulit, masing-masing peserta memiliki durasi 45 menit dalam setiap lakon yang dibawakannya.
Baca Juga: Bupati Ponorogo Optimis Reyog akan Diakui UNESCO Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Wabup Sujarno dalam sambutannya mengatakan acara ini selain bertujuan menimbulkan jiwa nasionalisme anak dalam memperkokoh jati diri bangsa, juga untuk menumbuhkan rasa cinta anak terhadap seni budaya sejak usia dini.
"Selain itu juga untuk menumbuhkan apresiasi seni bagi anak-anak khususnya pada seni pedalangan, sekaligus memupuk bakat dan minat anak-anak pada seni pedalangan," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Lilik Slamet Rahardjo menjelaskan penyajian cerita ditampilkan dalam bentuk lakon dan bukan petilan ataupun fragmen, di mana isi cerita disesuaikan dengan perkembangan jiwa anak-anak.
Baca Juga: Lestarikan Budaya, Tridi21 Studio Garap Film Web Series Legenda Ponorogo "Golan Mirah"
Adapun dalam Festival Dalang Bocah ini pihak penyelenggara akan memberikan penghargaan pada kategori penyaji mumpuni, penyaji terbaik, dalang ngabei, dalang sabet terbaik, dalang catur terbaik, dan dalang greget.
"Peraih penghargaan terbaik selain mendapatkan trofi, piagam, dan uang pembinaan, juga akan mewakili Ponorogo pada Festival Dalang Bocah se-Jawa Timur," pungkasnya. (nov/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News