Akses Jalan Ditutup Gerbang, Janda dan Anak Yatim di Jember Tak Bisa Masuk Rumah Sendiri

Akses Jalan Ditutup Gerbang, Janda dan Anak Yatim di Jember Tak Bisa Masuk Rumah Sendiri Pintu gerbang besar diberi tulisan bahwa yang memaksa masuk akan dilaporkan ke polisi.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Akibat akses jalan ditutup pintu gerbang yang dirantai dan digembok oleh orang yang mengaku sebagai pemilik lahan tanah, Muhammad Firman Maulana Suhada (14) warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember Jawa Timur, harus bersusah payah saat keluar masuk rumahnya.

Bahkan bocah kelas 2 SMP swasta yang tinggal dengan ibunya Senima (40) ini, terpaksa harus naik tangga untuk masuk ke rumahnya. 

Sejak di pintu gerbang besar diberi tulisan bahwa yang memaksa masuk akan dilaporkan ke polisi, sudah hampir sebulan ini Firman dan ibunya hidup menumpang di rumah tetangganya yang juga menjadi majikannya itu.

"Sejak puasaan kemarin sampai sekarang, saya dan ibu tinggal di rumah tetangga yang juga majikan ibu," kata Firman saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (27/6/2019).

Dulu sewaktu bapaknya masih ada, kata Firman, tidak ada masalah ini. "Tapi setelah bapak meninggal karena kecelakaan tahun 2016 lalu waktu berangkat kerja itu, ada masalah seperti ini," ceritanya.

Bahkan Firman mengaku pernah bersitegang dengan Ali Mustafa orang yang mengaku sebagai pemilik tanah, karena tidak bisa masuk ke dalam rumahnya. 

"Kemarin saya rapotan dan harus mengambil buku kaligrafi di dalam rumah, mau pinjam kunci bahkan dibantu tetangga, tetapi gak boleh. Padahal Pak Ali diminta ikut untuk melihat juga, tapi tidak boleh. Akhirnya saya hanya bisa menangis," ungkapnya.

Dengan kondisi yang dirasakan sekarang, Firman berharap agar dirinya bisa memiliki rumah dan kembali seperti sediakala. "Ibu sekarang masih kerja, saya berharap seperti dulu lagi. Jalan satu-satunya ini bisa dibuka kembali," kata bocah kelas 8 SMP ini.

Tetangga Merasa Prihatin dan Berharap Ada Penyelesaian Baik

Warga Jalan Imam Bonjol Kelurahan Tegal Besar Kecamatan Kaliwates ,Kabupaten Jember, Sangat prihatin dan kasihan melihat Kondisi Muhammad Firman Maulana Suhada (14) yang harus bersusah payah saat keluar masuk rumahnya.

"Sejak saya tinggal 2010 di sini, rumah Bu Senima itu ada di sana," kata tetangga rumah Muhammad Syai'in saat dikonfirmasi wartawan.

Namun setelah suaminya Bu Senima meninggal, kata Syai'in, muncul permasalahan. "Jadi yang katanya Bu Senima sebagai pemilik rumah dan tanah itu, katanya dimiliki Pak Ali (sebagai pemilik tanah dan dibuktikan dengan adanya sertifikat)," ungkapnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO