BLITAR, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar menemukan 15 penderita hepatitis A. Jumlah tersebut ditemukan terhitung hingga bulan Mei 2019.
Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Krisna Yekti mengatakan, hepatitis A ini menyerang santri di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Blitar.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
"Awalnya hanya ada lima santri yang menderita hepatitis A, namun karena tertular jumlah penderita menjadi 15 santri," ungkap Krisna Yekti, Kamis (4/7/2019).
Menurut dia, setelah ditemukanya kasus, pihaknya langsung melakukan penanganan dengan merujuk ke rumah sakit dan memulangkan santri ke rumah masing-masing untuk sementara waktu agar tidak mewabah.
"Saat ini 15 santri pondok ini dinyatakan sembuh. Tetapi Dinas Kesehatan terus melakukan pemantauan secara intensif," tegasnya.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
Dijelaskannya, penularan penyakit Hepatitis A sangat cepat, bisa melalui udara saat berbincang maupun karena menggunakan peralatan makan secara bergantian.
Untuk itu, pihaknya juga membina pondok pesantren untuk mengantisipasi penularan, seperti menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Krisna menambahkan, sampai saat ini pihaknya tidak menerima laporan lain penularan penyakit hepatitis A. Namun pihaknya mengaku akan terus melakukan antisipasi dini agar tidak terjadi wabah penyakit. "Sejauh ini belum ada lagi laporan, namun antisipasi terus kami lakukan," pungkasnya.
Baca Juga: Gegara Tak Dipinjami HP, Pria di Blitar Tega Bacok Istri Berkali-kali hingga Jari Putus
Untuk diketahui, ratusan warga Pacitan, Jawa Timur terjangkit penyakit yang menyerang organ hati tersebut. Pemkab Pacitan bahkan menetapkan status KLB pada wabah hepatitis A. (ina/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News