PACITAN, BANGSAONLINE.com - Asisten Perkonomian dan Pembangunan Sekkab Pacitan Joni Maryono meminta agar media ikut membantu memulihkan kepercayaan publik atas mewabahnya penyakit Hepatitis A di Pacitan. Sebab menurutnya, saat ini banyak informasi yang bertebaran di media soal penyakit yang menyerang fungsi hati tersebut. Hal ini dinilai sangat berdampak terhadap perputaran perekonomian masyarakat, utamanya terhadap sektor pariwisata yang saat ini mulai lesu.
"Meskipun memiliki nilai jual di bidang berita, tolong data komulatif tersebut jangan di-blow up, karena akan sangat merugikan Pacitan, terutama kunjungan wisata maupun kegiatan-kegiatan sosial lainnya," kata Joni saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Ahad (7/7).
Baca Juga: Pacitan Jadi Salah Satu Wilayah Lengkap Sinergi Sertifikasi
Joni mengungkapkan saat ini warga Pacitan yang terpapar Hepatitis A sudah mencapai 1.085 orang. Namun ia menegaskan saat ini baik Kemenkes, Dinkes Provinsi, dan Dinkes Pacitan telah berupaya menangani wabah tersebut.
Karena itu, mantan Kepala Kantor Lingkungan Hidup ini meminta agar media bisa membantu Pemkab Pacitan untuk memberikan informasi yang benar. "Bahwa saat ini sudah ada penurunan pasien yang dirawat. Pertambahan jiwa baru yang terpapar sudah turun. Sedangkan wilayah yang terpapar adalah di Pacitan bagian Timur, di mana sumber daya alamnya memang saat ini mengalami kekurangan air bersih sehingga PHBS-nya (perilaku hidup bersih dan sehat) terganggu," urainya.
Joni berharap peran media dalam melakukan pemberitaan yang benar dan berimbang, agar kunjungan wisata sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi dibanyak sektor lebih cepat pulih. (yun/rev)
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News