Whisnu Sakti Terpental, DPP PDI Perjuangan Tegaskan Obyektif Dalam Penentuan Ketua DPC di Konfercab

Whisnu Sakti Terpental, DPP PDI Perjuangan Tegaskan Obyektif Dalam Penentuan Ketua DPC di Konfercab Nusyirwan Sujono, Ketua DPP PDI Perjuangan memberi keterangan pers terkait Konfercab 14 DPC Kabupaten/Kota yang dipercepat di Empire Palace, Surabaya. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Konfercab PDI Perjuangan yang digelar di Empire Palace diwarnai kejutan. Di antaranya, tidak terpilihnya Whisnu Sakti Buana (WSB) sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.

DPP lebih memilih sosok Adi Sutarwiyono (Awi) ketimbang Whisnu, Ketua DPC incumbent yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Surabaya. Sedangkan Baktiono ditunjuk sebagai Bendahara dan Taru Sasmita Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.

Baca Juga: Hartono dari Fraksi PDIP Resmi Jabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto 2024-2029

Arena Konfercab juga memanas saat pengumuman Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya DPP menunjuk Abidin Fikri sebagai Ketua DPC. Keputusan itu disambut protes dan aksi walk out (WO) dari 28 PAC Bojonegoro. Mayoritas PAC lebih sreg pada figur Budi Irawanto, Ketua DPC sebelumnya yang saat ini menjabat Wakil Bupati Bojonegoro.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Nusyirwan Sujono mengungkapkan evaluasi dilakukan oleh DPP PDI Perjuangan dengan menggelar Konfercab DPC dipercepat. Menurutnya, penentuan Ketua, Sekretaris, dan Bendahara dalam Konfercab dilakukan untuk memperkuat kinerja Partai pasca Pemilu.

"Bila nantinya ada kepengurusan Ketua Sekertaris dan Bendahara berubah, bukan berarti DPP tidak mengharga kinerja Ketua, Sekretaris, dan Bendahara sebelumnya. Tapi ini hal bisa sebagai wujud evaluasi kinerja partai," tutur Nusyirwan di arena Konfercab Dipercepat 14 DPC PDI Perjuangan Kota/Kabupaten di Empire Palace, Surabaya, Ahad (7/7).

Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024

"Ingat, kemenanangan PDI Perjuangan di Pemilu dan Pilpres 2019 bukan kinerja pribadi, tapi kinerja bersama semua struktur kader dan elemen partai yang bahu membahu berjuang, bergerak sehingga kita bisa menang," ujarnya.

Dalam penentuan Ketua, Sekretaris, dan Bendahara DPC dalam konfercab ini, menurut Nusyirwan, DPP telah memiliki mekanisme yang baku dalam menentukan siapa-siapa yang layak. DPP dalam menentukan sosok pribadi tidak akan bersikap subyektif.

DPP, lanjut Nusyirwan, punya rekam jejak kader-kader yang akan diterapkan dalam rakercab sebagai Ketua, Sekretaris, dan Bendahara Partai. "Kita akan obyektif dalam menentukan kader yang akan duduk. Jangan khawatir, atas perintah Bu Mega kita profesional dalam menentukan sosok," ungkapnya

Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap

Nusyirwan juga meyakini apapun keputusan yang dibacakan dalam Konfefcab kali ini khususnya untuk DPC se-Jatim, akan diterima oleh seluruh kader yang ada di bawah.

"PDI Perjuangan telah teruji. Apapun keputusan partai akan dijalankan dengan benar. Kader PDI Perjuangan kader militan. Keberhasilan partai bukan keberhasilan pengurus. Keberhasilan partai kerja semua elemen kader," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Nusyirwan juga menyampaikan pesan Ketua Umum Megawati kepada semua caleg yang terpilih, agar tidak sombong dan merasa diri dapat terpilih karena kinerjanya pribadi.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Sampaikan Bela Sungkawa Atas Wafatnya Agus Sunoto Imam Mahmudi

"Mereka terpilih karena Partai dan kinerja semua elemen partai yang mengakibatkan kemenangan bisa diraih oleh caleg-caleg terpilih yang akan duduk di DPR RI, DPRD Provinsi, Kota dan Kabupaten. Ibu Mega mengatakan jangan jumawa untuk kader partai yang berhasil duduk di Legislatif. Ingat, mereka terpilih karena partai dan kinerja partai secara keseluruhan," pungkasnya. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kembalikan Formulir Bacabup ke PDIP Situbondo, Rio Patennang Berharap Wakilnya dari PDIP':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO