Puput Desty, Siswi SMKN 2 Pacitan yang Mengalami Kelumpuhan Bisa Dapat Fasilitas Ambulans Gratis

Puput Desty, Siswi SMKN 2 Pacitan yang Mengalami Kelumpuhan Bisa Dapat Fasilitas Ambulans Gratis Kepala Dinkes Pacitan dr Eko Budiono saat berkunjung ke rumah Puput Desty, pasien penderita kelumpuhan.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Puput Desty, siswi kelas XI APK3 SMKN2 yang menderita kelumpuhan, bisa sedikit lega. Itu setelah ada kunjungan dari Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Eko Budiono ke kediamannya di Desa Mlati, Kecamatan Arjosari, Selasa (23/7) petang kemarin.

Eko berjanji akan memfasilitasi ambulans gratis kepada Desty selama masih menjalani rawat jalan di salah satu rumah sakit yang ada di Yogyakarta. "Saat kami berkunjung ke rumahnya, pasien masih berada di Yogyakarta. Saat itu kami bertemu sama Pak Romly, ayah pasien dan Sekdes Mlati, Pak Imam Busrowi," kata Eko, Rabu (24/7).

Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4

Menurut Eko, Dinkes akan terus melakukan pemantauan perkembangan pasien. "Kami bukan hanya menyediakan ambulans gratis, namun terus melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit. Pihak keluarga sudah kami berikan penjelasan. Nanti kalau pasien hendak pulang agar menghubungi Dinkes, akan kami jemput. Begitu pun ketika nanti akan kembali kontrol, juga akan kami antar," Jelas Eko seraya menyebutkan slogan pribadinya saat menangani setiap kasus penyakit, yakni "sersan satu" (santai, serius, sampai tujuan).

Sementara itu di lain pihak, Kepala Operasional BPJS Kesehatan Sutomo ikut berempati atas derita yang dialami salah satu siswi di SMKN 2 yang menderita kelumpuhan itu. Ia mengaku punya kedekatan emosional dengan anak didik dari sekolah kejuruan negeri tersebut, lantaran hampir setiap kalender pendidikan tak sedikit anak-anak didik yang mengikuti program PSG (pendidikan sistem ganda) di BPJS."Akan tetapi, untuk fasilitasi lainnya, kami tetap mengikuti standar operasional prosedur yang ada. Anak tersebut juga sudah terkafer sebagai kepesertaan kartu Indonesia sehat (KIS)," tutur Sutomo, yang saat itu tengah dinas lapangan ke Tegalombo.

Namun begitu, secara personal ia berencana untuk anjang sana ke kediaman pasien. "Insyaallah akan kami koordinasikan sama rekan-rekan. Kami berencana anjang sana ke kediaman pasien. Ya setidaknya memberikan support bagi pihak keluarga agar senantiasa tabah menerima ujian ini," tandasnya. (yun)

Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO