MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pembangunan Patung Mahapatih Gajah Mada di Desa Randugenengan, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, dengan tinggi 30 meter dan lebar 9 meter sudah mencapai bagian kepala patung.
Patung yang dibangun persis di depan Wisata Desa Bumi Mulyo Jati Mojopahit, akan menjadi patung terbesar dan tertinggi di kawasan Mojokerto. Hingga pada Senin (29/7/2019), pembangunan patung Mahapatih Gajah Mada telah merampungkan bagian kepala dan badan.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ungkap Kasus Pembunuhan
Berdasarkan informasi yang dihimpun, semua material dan pekerja yang menggarap patung merupakan warga asli Mojokerto. Pengerjaan patung dilakukan secara manual.
Pemilik Wisata Desa Bumi Mulyojati, Mulyono, menjelaskan, bagian patung merupakan murni pembuatan dari pekerja, tanpa memesan kepada seniman patung dari daerah lain.
“Saya mendapat amanah melalui Forum Silaturahmi Seluruh Keraton se-Nusantara, untuk membangun arca Mahapatih Gajah Mada pada 2005. Namun, baru bisa terlaksana 2014 ke 2016 dan sekarang masih berlanjut,” ungkap Mulyono Senin (29/7/2019).
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
Mulyono menambahkan, semua pekerja yang membangun patung tersebut, bukan seorang seniman. Melainkan seorang tukang las besi yang selama ini mengerjakan beberapa pekerjaan di Wisata Desa.
Pemilik Wisata Desa Bumi Mulyojati tersebut, mengaku menggunakan dana pribadi untuk pembangunan arca tersebut.
"Dulu ada pihak yang mau menyumbang, tapi dengan terpaksa kami tolak,” kata Mulyono.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya
“Memang saya gunakan dana pribadi, masalah izin sudah satu paket sama izin wisata. Di sini tidak ada target selesai kapan, dijalani saja pelan-pelan. Sejauh ini Alhamdulillah tidak ada kendala,” tambahnya.
Mulyono berharap, tahun depan patung tersebut sudah selesai. Patung tersebut akan Menjadi ikon wisata dari Wisata Desa Bumi Mulyojati Mojopahit. Rencananya, akan dijadikan sebagai pusat wisata religi. (ris/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News