PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Keberhasilan Pemkab Pasuruan dalam program Inseminasi Buatan (IB) di bidang peternakan, utamanya hewan ternak besar (sapi potong dan sapi perah) membawa berkah tersendiri. Yakni, dengan ditunjuknya Kabupaten Pasuruan sebagai tempat magang IB Nasional.
Beberapa Kabupaten di Indonesia banyak yang balajar pelatihan cara melakukan IB dari para petugas mantri hewan.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Menurut keterangan Kabid Produksi Dinas Peternakan dan Ketahanan Kabupaten Pasuruan Ari Widodo pada BANGSAONLINE.comm bahwa program IB di Kabupaten Pasuruan dimulai sejak tahun 1990 hingga sekarang. Kegiatan tersebut salah satunya bertujuan untuk meningkatkan populasi ternak hewan besar seperti sapi potong dan sapi perah.
Untuk diketahui, peternak rakyat di kabupaten jumlahnya cukup banyak dan sistem pengelolaannya sudah modern. Untuk itu, Pemkab Pasuruan menggalakkan program IB supaya hasil produksi dan polulasi ternak bisa berkembang dengan cepat, dan berkualitas.
"Pemerintah daerah menyiapkan petugas IB yang memiliki sertifikat untuk membantu para peternak rakyat di wilayah Pasuruan yang ada di beberapa kecamatan yang merupakan kantong peternak hewan besar seperti Tutur, Lekok Puspo, Purwodadi, Prigen, dan beberapa kecamatan lainnya," jelasnya.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Atas dasar keberhasilan IB tersebut, maka Kabupaten Pasuruan ditunjuk oleh Pemerintah Pusat sebagai tempat magang bagi Kabupaten/Kota untuk belajar IB. Saat ini ada tiga Kabupaten yang belajar di Kabupaten Pasuruan, yakni Kabupaten Lombok, Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Kapuas Hulu.
"Jumlah petugas atau dokter hewan yang sudah mengantongi sertifikat ada 25 orang. Mereka menjadi ujung tombak dinas dalam program IB," jelas Ari Widodo.
Populasi ternak hewan besar di Kabupaten Pasuruan berdasarkan data tahun 2018, tersebar di kantong-kantong ternak dengan rincian, untuk sapi perah lebih kurang 100 ribu ekor dan sapi potong 90 ribu ekor. Angka tersebut diproyeksikan akan terus bertambah seiring semakin banyaknya masyarakat yang tertarik untuk beternak.
Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi
Ada beberapa manfaat yang akan diperoleh peternak jika mengembangbiakan ternak besar menggunakan IB, di antaranya untuk meningkatkan genetik sapi lokal karena menggunakan spermatozoa dari pejantan unggul, mengatasi masalah kekurangan pejantan unggul, mengatur jarak kebuntingan ternak, mengurangi penyebaran penyakit kelamin karena pejantan dari ternak yang sehat.(bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News