Mantan Kades Kedamean Gresik Dilaporkan Warga ke Kejaksaan

Mantan Kades Kedamean Gresik Dilaporkan Warga ke Kejaksaan Ketua AMPTN Desa Kedamean Nur Qomari (tengah) memberikan keterangan usai melaporkan mantan Kades Kedamean ke Kejari Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga Desa Kedamean, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik, Selasa (6/8). Mereka melaporkan mantan Kepala Desa (Kades) Kedamean Tri Sulono, karena diduga telah menggelapkan tanah gendom (GG) atau tanah negara seluas 5,7 hektare di desa setempat.

Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Tanah Negara (AMPTN) Desa Kedamean Nur Qomari menyampaikan, dasar laporan itu adalah sejumlah bukti. Di antaranya, Tri Sulono pernah mengatakan ke masyarakat terkait penjualan tanah GG Desa Kedamean kepada PT Prima Damai seharga sekitar Rp 13 miliar.

Baca Juga: Terbukti Korupsi, Mantan Kades Prambangan Gresik Divonis 5 Tahun Penjara

"Uang hasil penjualan tanah itu, kemudian dimasukkan ke kas desa. Namun, tidak ada laporan tertulisnya secara resmi. Sehingga, keberadaan uang itu ke mana dan dipakai untuk apa tidak jelas," ungkapnya.

"Laporan hari ini (Selasa, red) merupakan laporan yang kedua kalinya, untuk melengkapi berkas laporan pertama kita," terangnya.

Dikatakan dia, tanah GG yang dijual itu sebelumnya berupa areal persawahan dan sebagian merupakan jalan desa itu. "Perpindahan status tanah GG menjadi tanah milik pribadi itu sempat membuat warga bertanya-tanya. Apalagi, nama pemilik tanah bukan warga Desa Kedamean dan banyak yang tak mengenal. Ya kayak fiktif gitu lah," katanya.

Baca Juga: Kejaksaan Gresik Tetapkan Kades Sembayat Tersangka Kasus Korupsi APBDes

"Sebelum tanah dijual ke PT Prima Damai, sempat dipindah tangankan ke 9 orang. Dalam kepemilikan lahan itu, kesembilan orang masing-masing ada yang memiliki antara 5,8 hektare," urainya.

"Warga meminta agar tanah GG dikembalikan," pungkasnya.

Saat melapor, warga diterima langsung oleh Kasi Pidsus Kejari Gresik Andrie Dwi Subianto. "Kami terima laporan warga ini, dan akan kami pelajari dulu berkasnya," kata Andrie.

Baca Juga: Diduga Korupsi DD Rp 113 Juta, Kejari Gresik Tahan Kades Pasinan Lemah Putih

Palaporan yang dilakukan AMPTN juga didampingi oleh Bupati LSM Front Pembela Suara Rakyat (FPSR) Aris Gunawan. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO