Dua Warga Bangkalan Tewas saat Membersihkan Sumur

Dua Warga Bangkalan Tewas saat Membersihkan Sumur Polisi melakukan olah TKP di sumur yang membawa maut bagi kedua korban.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Berniat membersihkan bangkai binatang di dalam sumur, Asmadi (45) dan Minal Abidin (28) warga Dsn. Benangger, Desa Bringen, Kec. Labang, Kab. malah tewas. Keduanya meninggal diduga akibat menghirup gas beracun beracun di dalam sumur, Rabu (07/08/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu berawal saat kedua korban berniat membersihkan sumur P. Sumi, yakni orangtua korban. Sumur hendak dibersihkan lantaran diperkirakan ada bangkai tikus.

Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu

Sebelumnya, keadaan sumur tidak pernah dibuka sama sekali. Korban Minal Abidin masuk pertama kali ke dalam sumur dengan kedalaman sekitar kurang lebih 10 meter. Minal Abidin masuk ke dalam sumur menggunakan tangga.

Setelah beberapa menit, Asmadi memanggil Minal Abidin dari permukaan sumur dan dijawab oleh Minal. Tujuannya untuk memastikan kondisi Minal baik-baik saja di dalam sumur.

Kemudian selang beberapa menit, Asmadi kembali memanggil Minal, namun tidak ada jawaban. Khawatir dengan keadaan Minal Abidin, kemudian Asmadi melihat ke arah sumur dan mengetahui Minal Abidin badannya bergetar.

Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim

Asmadi pun segera turun untuk menolong Minal Abidin. Tapi, keduanya malah tercebur ke dalam sumur.

Mengetahui hal ini, keluarga korban meminta pertolongan warga sekitar. Warga yang datang langasung melakukan evakuasi menggunakan peralatan seadanya, yakni tali dan pengait.

Korban Asmadi berhasil dievakuasi terlebih dahulu dengan harapan bisa diselamatkan. Kemudian dibawa ke Puskesmas Sukolilo Kec. Labang namun tidak tertolong.

Baca Juga: Panitia Larang Puluhan Wartawan Masuk ke Acara Pembukaan POPDA dan PAPERDA di Bangkalan

Sedangkan korban Minal Abidin setelah berhasil dievakuasi, langsung dibawa ke dalam rumah orang tua korban P. Sumi. Keluarga tidak ingin Minal Abidin dibawa ke Puskesmas karena yakin korban sudah meninggal, dan keluarga tidak mau dilakukan autopsi.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kasubag Humas Polres Iptu Suyitno membernarkan. Ia mengatakan, anggota Polsek Sukolilo sudah mendatangi TKP, mengevakuasi, serta membawa korban ke Puskesmas Sukolilo untuk dimintakan Visum Et Repertum (VER) namun keluarga korban menolak. "Keluarga menyadari kejadian tersebut adalah musibah semata," katanya. (ida/uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO