JEMBER, BANGSAONLINE.com - Balita di Jember berinisial N (14 bulan) yang ditemukan hidup selama 3 hari dengan jenazah ayahnya, kini dijemput dan dirawat bibinya ke Banyuwangi untuk sementara waktu. Pasalnya, ibu balita tersebut yang belakangan diketahui bernama Sulastri, saat ini masih bekerja sebagai TKW di Taiwan.
Bibi dari balita N bernama Setiyati warga Kendalrejo, Kecamatan Tegaldelimo, Kabupaten Banyuwangi itu mengaku kaget saat pertama kali mendengar kabar bahwa suami adiknya meninggal.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
"Saat itu saya ditelepon sama Sulastri (Ibu dari balita N, istri Fauzi), mengatakan kalau suaminya meninggal yang di Jember. "Mas (mbak) bojoku meninggal, tulung openi anakku," (menirukan kata-kata adiknya). Sulastri sendiri berangkat kerja sebagai TKW sudah 6 bulan," kata Setiyati saat dikonfirmasi wartawan di Balai Desa Kaliwining, Kamis siang (15/8/2019).
Menurut Setiyati, Sulastri merupakan anak paling terakhir dari 6 bersaudara. "Saya kakaknya yang tinggal di Banyuwangi. Kalau saudara yang lain ada di Sragen. Kan asli sana. Jadi karena saya paling dekat, saya yang dipercaya untuk merawat keponakan saya itu sementara ini," ungkapnya.
Diketahui, Sulastri berangkat menjadi TKW ketika anaknya N berusia 8 bulan. "Kurang lebih sudah berangkat jadi TKW 6 bulanan. Sebelumnya 3 bulan di penampungan, dan 3 bulannya lagi di tempat kerja Taiwan. Sekarang sedang mengurus kepulangan ke Indonesia. Kalau dari tempat kerja sudah ada izin pulang, yang belum dapat izin dari pihak penyalur tenaga kerja," jelasnya.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
"Anaknya ini dulu lahirnya juga di Bali, kemudian pindah ke Jember dan ambil KPR rumah di sini ini (Desa Kaliwining)," imbuhnya.
Balita berinisial N ini langsung dilakukan proses penjemputan oleh Bibinya. "Jadi sesuai amanah adik saya (Sulastri), ayahnya dimakamkan masih proses, dan ini keponakan saya dibawa. Dirawat sambil menunggu Sulastri pulang," katanya.
Penyerahan balita berinisial N itu kepada bibinya dilakukan di Balai Desa Setempat, di mana dalam proses tersebut, dilakukan langsung oleh Pj Kades Kaliwining Sugeng Hariadi, Kapolsek Rambipuji AKP Sutarjo, dan sejumlah perangkat desa lainnya.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
"Ini tadi dilakukan penyerahan kepada pihak keluarga, yakni bibinya. Untuk nantinya balita ini tinggal sementara di Banyuwangi, sembari menunggu ibunya Sulastri pulang," kata Sugeng saat dikonfirmasi wartawan.
Terkait keseharian Fauzi, ayah balita tersebut, Sugeng mengaku tidak mengetahui secara pasti. "Saya kebetulan baru jadi PJ 2 bulan, karena persiapan mau pilkades. Terkait keseharian korban, kata warga memang tertutup dan kurang komunikasi dengan warga lainnya," sambungnya. (jbr1/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News