SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di heningnya tengah malam Kota Pahlawan, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Timur menggelar apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Sepuluh Nopember di Jalan Mayjend Sungkono, tepat pukul 00.00 WIB, Sabtu (17/8).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir langsung memimpin jalannya kegiatan dengan bertugas sebagai inspektur apel. Didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur, Kapolda Jawa Timur, Pangdam V Brawijaya, dan jajaran forum komunikasi daerah Jawa Timur, renungan suci ini juga mengajak lebih dari seratus pelajar SMA di Jawa Timur.
Baca Juga: Peringati HUT RI ke-79, Dinas Pendidikan Jawa Timur Gelar Jalan Sehat
Suasana syahdu begitu terasa sepanjang apel kehormatan dan renungan suci tersebut. Pasalnya, kegiatan renungan suci itu dilakukan di tengah temaramnya cahaya obor dan lilin yang menyala di setiap makam pahlawan. Hal ini menambah kekhusyukan dan kekhidmatan dalam memberikan penghomatan, doa, serta rangkaian mengenang jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan yang hasilnya dinikmati segenap warga bangsa Indonesia selama 74 tahun ini.
"Dalam rangka memperingati hari Proklamasi Kemerdekaan RI ke 74 kami yang hadir pada hari Sabtu 17 agustus 2019 pukul 00.00 WIB pada apel ini memberi penghormatan pada arwah para pahlawan dan mengenang jasa-jasa para pahlawan nusa dan bangsa yang telah bersemanyam di makam pahlawan," ucap Khofifah membacakan naskah apel kehomatan dan renungan suci.
Ia mengajak para peserta apel untuk menyatakan penghormatan sebesar-besarnya pada para kusuma bangsa sebanyak 3.361 TNI, Polri dan Sipil yang dimakamkan di TMP tersebut, maupun mereka yang gugur namun namanya tidak dikenal, yang jasadnya terbenam di lautan, yang besemayam di lembah, maupun di ngarai-ngarai.
Baca Juga: Ribuan Peserta Hadiri Jalan Sehat HUT ke-10 BANGSAONLINE
"Kami menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keridhoan dan keikhlasan pengorbanan para pahlawan dalam mengabdi demi kebahagiaan nusa dan bangsa," ucap Khofifah.
Lebih lanjut, mantan Menteri Sosial ini mengatakan, renungan suci ini menjadi bagian dari upaya Pemprov Jawa Timur untuk memanggil memori masyarakat agar bersama-sama meresapi kembali bahwa negara Indonesia bisa mencapai titik kemajuan seperti hari ini berkat jasa dan pengorbanan para pahlawan.
Khusus bagi kalangan para siswa yang turut hadir, Khofifah berharap dengan renungan suci ini, generasi millenial penerus bangsa itu bisa terpanggil memorinya dalam melihat peran pahlawan dan akhirnya mengikuti jejak keteladanannya.
Baca Juga: Kenakan Pakaian Adat Sulsel, Menteri AHY Hadiri Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di IKN
Menurutnya, tidak mudah bagi millenial memanggil memori tentang jiwa kepahlawanan mengingat jarak waktu yang cukup jauh. Bagi warga milenial Surabaya misalnya,belum tentu mereka me genal jejak perjuangan sosok pahlawan seperti Bung Tomo atau HOS Cokroaminoto. Bahkan mungkin anak Surabaya juga tidak semua mengenal sosok HOS Cokroaminoto yang merupakan guru sang proklamator, Bung Karno.
"Kita ingin mereka terus belajar dan bisa melihat peran para pahlawan pada saat revolusi,merintis kemerdekaan, dan saat proklamasi kemerdekaan itu sendiri. Dalam proses itu yang dibutuhkan adalah keberanian dan kebersatuan. Maka bersatulah anak-anakku, sebagaimana para pahlawan kita dulu bersatu, para pemuda juga bersatuhingga mampu mencetuskan Sumpah Pemuda. Maka tugas pemuda khususnya milenial adalah mengisi kemerdekaan melalui kerja keras, disiplin, jaga persatuan dan kesatuan," kata Khofifah.
Rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 74 di Provinsi Jawa Timur akan berlangsung hingga malam hari nanti. Setelah renungan suci, tepat pukul 10.00 WIB akan digelar ucapara detik- detik proklamasi Kemerdekaan dengan pengibaran bendera merah putih di halaman Gedung Negara Grahadi. (mdr/rev)
Baca Juga: Jalan Sehat Satu Dekade BANGSAONLINE: Progress Pra-Acara, Lomba Mancing dan Respon Eri Cahyadi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News