TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin terang-terangan menyebut dirinya telah mengantongi 2 nama calon Wakil Bupati Trenggalek. Hal ini ia sampaikan saat menggelar jumpa pers di ruang Paringgitan Pendopo Kabupaten Trenggalek, Jumat (23/8).
Ia mengungkapkan, dari lima partai pengusung dirinya saat Pilkada 2015 lalu, yakni PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, dan dua partai pendukung PPP dan Hanura, hanya empat partai pengusung yang telah mengusulkan nama calon Wakil Bupati Trenggalek.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
"Dari semua partai pendukung dan pengusung kita beri kesempatan yang sama. Tapi hanya 4 partai pengusung yang mengusulkan nama (Calon Wakil Bupati), karena dua partai pendukung merasa bahwa kami hanya partai pendukung, jadi kami hanya ikut saja. Satu yang tidak mengirimkan nama yaitu PDI Perjuangan," kata Arifin.
Gus Ipin lantas menjelaskan alasan PDIP tidak mengusulkan nama Cabup, karena PDIP ingin memberikan kesempatan pada partai koalisi untuk mengisi jabatan Wakil Bupati.
"Bukannya apa-apa, PDI Perjuangan merasa bahwa kita sudah memiliki kader sebagai Bupati, sehingga tidak elok kalau PDI Perjuangan semua-semuanya, Bupati atau Wakil Bupati. Jadi saya memberi kesempatan kepada teman teman koalisi," terangnya.
Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023
Meski demikian, Arifin masih merahasiakan dua nama cawabup tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa dua nama cawabup tersebut akan dikembalikan pada partai pengusung untuk segera mendapat persetujuan secara tertulis.
"Jadi begini, nanti yang tanda tangan di formulir itu kan semua partai koalisi. Nah, artinya dua nama itu sudah saya sampaikan, tapi ternyata di dalam diskusi malam tadi setelah saya umumkan dua nama, padahal itu juga usulan teman-teman, masih ada beberapa partai yang masih menimbang kembali," ungkapnya.
Untuk itu, Arifin meminta sekretariat untuk segera bergerak agar dua nama cawabup tersebut mengambil formulir, untuk selanjutnya berkeliling ke semua pimpinan partai politik guna mendapatkan tanda tangan.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Ganti Rugi Proyek Pembanguan Dam Bagong
"Kalau semua partai sudah tanda tangan, maka saya pasti akan bertanda tangan dalam kapasitas sebagai ketua partai. Tapi kalau ada yang belum tanda tangan, ya saya tidak ingin. Saya pinginnya semua tanda tangan dulu, baru saya tanda tangan. Kalau sudah bertanda tangan semua, baru dikirim bersama-sama ke DPRD untuk dipilih. Nah untuk nama-namanya siapa, ya itu nanti saja setelah resmi di DPRD," jelasnya.
Bupati Arifin lantas menyampaikan kriteria cawabup yang diinginkan nantinya adalah yang bisa menjadi jembatan komunikasi antara Pemkab Trenggalek dengan DPRD.
"Kalaupun harus ada wakil bupati itu yang bisa memanajemen di dalam, kemudian menjembatani komunikasi lintas sektor khususnya dengan legislatif. Jadi backgroundnya yang saya pilih kemarin dari dalam DPR, ada yang mantan birokrat, dan yang lain-lain" katanya.
Baca Juga: Dua Inovasi Pelayanan Publik Pemkab Trenggalek Diapresiasi Kemenpan RB
Ketika ditanya dari partai apa dua nama cawabup tersebut, Arifin juga enggan membukanya. "Jadi yang saya pilih ini namanya diusulkan lebih dari satu partai. Jadi partai yang berkenaan juga mengusulkan, partai lain juga mengusulkan," terangnya.
Bupati Arifin juga menyampaikan pengisian jabatan Wakil Bupati ini seluruhnya masih dalam proses. Ia pun berharap agar proses ini bisa segera dilalui sehingga jabatan Wakil Bupati segera terisi dalam waktu dekat ini. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News