Luas Area Tanam Menurun, Produksi Tembakau di Sumenep Diprediksi Hanya 8.600 Ton

Luas Area Tanam Menurun, Produksi Tembakau di Sumenep Diprediksi Hanya 8.600 Ton Tembakau rajangan yang siap dibeli pabrik rokok.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Produksi tembakau rajangan di Sumenep diprediksi tak sesuai target. Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep Abd Hamid, Rabu (4/9).

Menurutnya, ploting awal area yang ditetapkan adalah seluas 21.893 hektare. Namun luas area tanaman tembakau saat ini hanya 14.337 hektare dengan prediksi produksi tembakau mencapai 8.600 ton.

Baca Juga: Koramil Manding Dukung Program PAT di Desa Manding Laok

“Hasil analisa kami, produksi tembakau tahun ini sekitar 6 kuintal per hektare,” terang Hamid, Selasa (4/8/2019).

Hingga saat ini, kata Hamid, baru ada dua pabrikan yang melakukan pembelian tembakau rajangan, yakni perwakilan PT. Gudang Garam dan PT. Kahuripan di Desa Gedungan, Kecamatan Batuan.

PT Gudang Garam ditarget menyerap 2.200 ton tembakau dan PT Kahuripan ditarget menyerap sekitar 3.000 ton. Sehingga total target serapan dari dua pabrikan itu mencapai 5.200 ton.

Baca Juga: Bupati Sumenep Ajak Petani Kreatif untuk Tingkatkan Produktivitas

Hamid berharap, ada pabrikan lain yang juga membuka penyerapan tembakau rajangan. Sebab, jika hanya ada dua pabrikan yang melakukan pembelian tembakau, dipastikan akan ada sekitar 3.400 ton tembakau rajangan yang tidak terserap.

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak pabrikan agar tembakau petani tetap bisa terserap,” pungkas Hamid. (aln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO