BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kader Masjid harus ikut berperan untuk penanganan stunting di Kabupaten Bangkalan. Hal ini disampaikan Bupati Bangkalan Abdul Latif Imron Amin dalam acara Orientasi Kader Masjid bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) bertempat di Hotel Ningrat, Rabu (04/09/2019).
Dalam sambutannya, Bupati mengungkapkan jika di Bangkalan ada 1.013 masjid. Menurutnya, dengan masjid sebanyak itu, akan sangat efektif jika jamaahnya bisa ikut berperan mengurangi angka stunting. "Jika setiap masjid ada 40 jamaah, maka ada 40 ribu jamaah yang bisa turut berperan," ungkap Bupati Latif.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Komitmen Berantas Judol
"Belum termasuk peran masjid di pesantren, dimana ada 231 pondok serta 805 madrasah. Sehingga diperkirakan keseluruhan ada 210 ribu orang atau setara dengan 20 persen dari total jumlah penduduk Bangkalan," tambahnya.
Melalui program ini, Latif menargetkan angka stunting di Bangkalan bisa turun menjadi 20 persen dari jumlah kelahiran anak. Sementara saat ini, angka stunting di Bangkalan masih mencapai 39 persen dari jumlah kelahiran anak.
Sementara Ketua Pelaksana Orientasi Kader Masjid H. Djayus Sayuti menyatakan siap membantu Pemkab Bangkalan dalam upaya percepatan pencegahan stunting berbasis masjid.
Baca Juga: Panas! Saling Sindir soal Stunting hingga 'Kerpek' Catatan Warnai Debat Terakhir Pilbup Jombang 2024
"Caranya, kader masjid dapat memberikan motivasi kepada jamaah, agar mereka dapat berpola hidup sehat. Sehingga, nantinya peran masjid bukan hanya motivasi ibadah ubudiyah atau ritual, akan tetapi masjid dapat memberikan ibadah sosial, di mana peran masjid harus mampu memakmurkan masyarakat," ujarnya pria yang juga Sekretaris DMI Bangkalan ini.
Sekadar diketahui, acara ini diikuti 25 kader perwakilan masjid se-Kabupaten Bangkalan. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News