TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tuban menggelar pelatihan konselor keluarga bagi para kadernya selama dua hari di Gedung Korpri Kompleks Krido Manunggal, Sabtu-Minggu (7-8/9). Selain diikuti kader, pelatihan tersebut juga mengundang perwakilan KUA se-Kabupaten Tuban, Dinsos Tuban, dan organisasi perempuan di Tuban.
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Tuban, Hj Umi Kulsum mengatakan, pelatihan ini dalam rangka menekan tingginya angka perceraian di Kabupaten Tuban. Fatayat NU melalui Lembaga Konsultan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (LKP3A) berharap pelatihan ini bisa menjadikan kader Fatayat sebagai konselor untuk memberikan konseling keluarga. Sehingga, bila ditemukan keluarga yang punya masalah bisa dibantu untuk meminimalkan masalahnya.
Baca Juga: Di Konferwil XVI Fatayat NU Jatim, Khofifah: Jadilah Enabler Leader dan Game Changer
"Itulah tugas para kader yang ikut pelatihan ini, agar perceraian di Tuban terus turun," papar Umi sapaan akrabnya.
Kata dia, tingginya angka perceraian mayoritas disebabkan ketidakcocokan dalam rumah tangga. Sehingga, terjadi pertengkaran yang terus menerus dan memicu perceraian.
"Kami berharap para kader ini bisa menjadi konselor bagi masyarakat," harapnya.
Baca Juga: Di Konawe, Khofifah Ungkap Pesan Hadratussyaikh, yang Berjuang di NU Diakui Santrinya
Sementara itu, Prof. DR. Hj. Mufidah. M.Ag, guru besar UIN Malang yang juga sebagai pemateri menerangkan tentang Psikologi Keluarga serta perspektif gender konseling dalam perspektif Islam dan gender. Selain itu, ia juga menjelaskan prinsip-prinsip dan etika konseling, sikap dasar konselor, dan keterampilan dasar komunikasi dalam konseling.
Dalam pelatihan ini, peserta juga diberikan materi Problem Solving Konseling keluarga dan Simulasi Konseling Keluarga. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News