BLITAR, BANGSAONLINE.com - Bupati Blitar Rijanto masih enggan menjawab pertanyaan wartawan terkait Pemilihan Bupati (Pilbup) Blitar 2020. Meski sebelumnya santer beredar kabar bahwa mantan kepala dinas pendidikan itu akan kembali berpasangan dengan Wakil Bupati Blitar Marhaenis UW pada Pilbup 2020 mendatang.
"Belum, saya masih mau Isthikarah (Minta petunjuk dengan salat)," ungkap Rijanto, Selasa (10/9/2019).
Baca Juga: Usai Nyoblos, Pemilih di Blitar Pingsan di TPS Lalu Meninggal
Sambil berlalu, Rijanto juga mengatakan jika dirinya mendengar aspirasi dari masyarakat. Artinya jika masyarakat menginginkanya untuk kembali memimpin Kabupaten Blitar, dia siap untuk bertarung dalam Pilbup 2020. "Ya kita mendengar aspirasi masyarakat dan komunikasi sama partai," jelas Rijanto.
Sebelumnya PDI Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Blitar yang merupakan partai pengusung pasangan Rijanto-Marhaenis UW pada Pilbup 2015 lalu mengisyaratkan masih akan mengusung pasangan Rijanto-Marhaenis pada pilihan kepala daerah di Kabupaten Blitar 2020.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto mengatakan secara formil hingga kini pihaknya masih menunggu proses. Namun sudah ada gambaran beberapa calon.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar Sebut 10 KPPS Positif Corona
Suwito tidak menjelaskan secara detail calon yang akan diusung PDI Perjuangan. Namun dia mengisyaratkan gambaran nama calon yang akan diusung PDI Perjuangan. Nama calon tersebut adalah Rijanto-Marhaenis yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Blitar.
"Kalau gambaran calon sudah ada, seperti misalnya Pak Rijanto dan pak Wabup Marhaenis itu, kan sama-sama kader. Nah gambaranya ke sana. Tapi nanti kita diskusi dulu pola kerja samanya seperti apa," ungkap Suwito.
Meski sudah ada gambaran calon, namun Suwito juga menambahka bahwa PDIP tidak menutup peluang adanya figur lain. "Figurnya dua itu, namun tidak menutup kemungkinan ada figur lain. Kalau siapanya sabar, nanti akan muncul," pungkasnya.
Baca Juga: Dua Hari Jelang Pilbup, Seorang Pria di Blitar Diduga Lakukan Money Politics
Untuk diketahui, PDI Perjuangan saat ini memiliki 19 kursi di DPRD Kabupaten Blitar. Jumlah ini lebih dari cukup untuk mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi dengan Parpol lain. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News