BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Aksi yang digelar mahasiswa HMI di Rektorat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan semakin memanas, Senin (16/9). Pasalnya, muncul ratusan mahasiswa yang menggelar aksi tandingan meminta agar massa HMI segera membubarkan diri lantaran aksi yang digelar di gedung rektorat UTM mengarah ke tindakan anarkis.
Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan diri mahasiswa UTM menggelar demo di halaman rektorat. Mereka mengecam demo mahasiwa HMI yang menimbulkan kerusakan di lobi rektorat. "Kampus harus bersih dari tamu-tamu luar yang tidak diundang," ujar Lia saah satu mahasiswa.
Baca Juga: Gandeng Pewanida Kuala Lumpur, Fkis UTM Abdimas Internasional Kajian Al Quran di Malaysia
Hingga pukul 16.00 WIB, massa HMI juga belum meninggalkan halaman Rektorat UTM, meski Agung Ali Fahmi, Wakil Rektor III UTM telah meminta maaf. Mereka tetap meminta agar Agung Ali Fahmi mundur dari jabatannya.
Deni, Wakil Rektor I UTM juga ikut menemui ratusan mahasiswa yang menggelar aksi tandingan. Ia meminta para mahasiswa segera membubarkan diri. "Dalam satu atau dua hari ke depan, ketika Bapak Rektor sudah mendinginkan suasana, kedua belah pihak ini nanti akan diajak ketemu untuk mengambil solusi terbaik," jelasnya mewakili pesan Rektor UTM yang sedang sakit.
(BACA JUGA: Demo HMI Bangkalan Berakhir Ricuh, Bentrok Dengan Pihak Keamanan UTM)
Baca Juga: Viral di Medsos, Mahasiswi di Bangkalan Dianiaya Pacarnya
Terkait hal ini, Wakil Rektor III UTM Agung Ali Fahmi sampai meminta maaf dua kali di hadapan para mahasiswa. Ia juga meminta maaf kepada seluruh mahasiswa hingga menyebabkan aksi ini berlangsung. "Ayo saling memaafkan. Semoga hari ini cukup untuk kita memperbaiki diri. Saya berharap seluruh mahasiswa UTM menjadi bagian yang utuh, tidak terpisahkan," ucapnya
(VIDEO: Detik-detik Kericuhan Demo Massa HMI di UTM Bangkalan)
Mendengar permintaan maaf ulang dari Agung, mahasiswa yang menggelar aksi tandingan juga meminta massa HMI turut keluar dari gedung rektorat dan meminta maaf. "Ayo, mana yang dari HMI, pak Agung saja minta maaf, kenapa kalian yang mahasiswa tidak meminta maaf," teriak salah satu peserta aksi.
Baca Juga: 29.046 Pemilih Pemula Usia 17 Tahun Siap Berpartisipasi pada Pilkada 2024 di Sidoarjo
Namun, Ali Pradana selaku koordinator aksi HMI menegaskan akan terus melanjutkan tuntutannya. "Kami HMI sudah memaafkan dan meminta maaf kepada Pak Agung, namun untuk tuntutan, kami tetap harus berjalan," ujar Ali Pradana.
Mendengar pernyataan dari Ali Pradana, massa yang menggelar aksi tandingan kembali bersuara. Mereka meminta Agung untuk segera meninggalkan lokasi demo. "Sudah, bapak pulang saja, istirahat saja pak. Sekarang ini urusan sesama mahasiswa," ujar salah satu mahasiswa UTM.
Hingga Agung meninggalkan tempat demo, massa aksi tandingan masih berada di halaman Rektorat untuk menanti keluarnya massa HMI dari lobi rektorat. Bahkan pernyataan dari Kapolres Bangkalan AKBP Boby P. Tambunan agar kedua belah pihak segera membubarkan diri juga tidak digubris. (ida/uzi/rev)
Baca Juga: IFO UTM Siapkan Kurikulum OBE agar Lulusan Relevan dengan Dunia Kerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News