Mobil Pensiunan KAI Ditabrak Kereta Api, 2 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Mobil Pensiunan KAI Ditabrak Kereta Api, 2 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit Kondisi mobil korban usai ditabrak Kereta Api Mutiara Timur Siang di perlintasan tanpa palang pintu Dusun Gayam, Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Imam Sujono, seorang pensiunan PT. Kereta Api (KA) mengalami kecelakaan usai mobilnya ditabrak Kereta Api Mutiara Timur Siang di perlintasan tanpa palang pintu Dusun Gayam, Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (17/9/2019) siang, sekitar pukul 12.30 WIB. Kakek berumur kurang lebih 66 tahun itu mengendarai mobil sedan Honda City warna hitam berpelat L 1022 EH melintas di perlintasan kereta api dari arah Utara ke Selatan.

Diketahui dalam kecelakaan tersebut, Imam bersama dengan istrinya masih beruntung bisa selamat. Namun, keduanya langsung dibawa ke RSD dr. Soebandi untuk mendapat perawatan medis.

Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember

"Kecelakaannya sekitar jam 1 kurang itu mas. Mobil sedan itu dari arah Utara mau ke Selatan. Tapi sampai di perlintasan, karena memang tidak ada pintunya, langsung ditabrak kereta itu," kata salah seorang warga sekitar Wahyudi Purnomo.

Perlintasan tanpa palang pintu itu sebenarnya diganti dengan alarm yang akan berbunyi jika ada kereta api yang akan lewat. "Tapi sudah lama alarmnya ini mati. Sudah berbulan-bulan. Jadi terjadi kecelakaan ini," ungkapnya.

Baca Juga: Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya

Menurut Wahyudi, korban kecelakaan tersebut, adalah pensiunan PT. KAI. "Karena tadi ada kartu pensiunnya, namanya Imam kalau tidak salah. Warga Perum Gunung Batu. Di mobil itu bersama istrinya, dan luka istrinya kayaknya paling parah, karena banyak darahnya. Kalau Pak Imam masih tidak terlalu parah lukanya," ujar Wahyudi.

"Kedua korban langsung dibawa ke RS Patrang (RSUD dr. Soebandi) dengan diantar menggunakan mobil warga," sambungnya.

Baca Juga: Pajero Tabrak Toko di Jember

Senada dengan Wahyudi, warga lainnya Suhariyono juga membenarkan jika alarm perlintasan sudah lama mati. "Untuk kecelakaan itu (di perlintasan kereta tanpa palang pintu itu), beberapa kali terjadi, sudah kita sampaikan ke PJKA. Tapi belum ada respons. Sudah setahun sepertinya alarm itu tidak bunyi jika ada kereta lewat," ujarnya.

Untuk petugas jaga perlintasan, katanya, juga tidak ada. "Alarm mati, petugas perlintasan juga tidak ada. Mohon perhatian agar ada perbaikan. Karena jalan ini adalah jalan utama untuk menuju ke kawasan desa yang padat penduduk," tuturnya. (jbr1/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO