KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Identitas pria tak dikenal yang meninggal usai tertabrak kereta api di perlintasan jalur kereta api KM 194 + 8/9 Desa Turus, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, pada Selasa (28/3/2023) sore, akhirnya terungkap.
Korban adalah Poniran (78) warga Dusun Pojok, Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
Kapolsek Gampengrejo AKP Sunaryo, mengatakan terungkapnya identitas korban setelah petugas Polres Kediri bersama tim medis Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri berhasil mengidentifikasi nama korban kecelakaan kereta api.
"Ya, Mas, Alhamdulillah sudah teridentifikasi identitas korban meninggal tertemper kereta api," kata Sunaryo, Rabu (28/3/2023).
Ia menuturkan, pihak keluarga korban sudah dihubungi untuk mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri.
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
Dari keterangan keluarga, korban meninggalkan rumah berjalan kaki pada Selasa (28/3/2023) pagi sekira pukul 09.00 WIB.
"Korban ini pikun dan sering keluar rumah tanpa pamit keluarganya," ungkap kapolsek.
Diketahui, sebelum peristiwa nahas itu terjadi, korban berjalan kaki di pinggir perlintasan KA dari arah utara ke selatan. Korban lalu tertabrak Kereta Api Dhoho dari selatan menuju ke utara. Padahal, masinis sempat membunyikan klakson.
Baca Juga: Peringati HUT Humas Polri, Polres Kediri Gelar Tasyakuran dan Santunan Anak Yatim
Warga langsung melakukan evakuasi terhadap korban dan ditemukan uang pecahan Rp50 ribu, serta sandal jepit hijau.
Adapun ciri-ciri pada korban di antaranya, jenis kelamin laki-laki, usia sekira 70 tahun, memakai pakaian kaos putih strip merah dan celana kolor biru gelap. (uji/git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News