Angka Stunting Ditekan, Angka Kematian Ibu Naik

Angka Stunting Ditekan, Angka Kematian Ibu Naik Bupati Lumajang saat membuka acara Safari KB-PKK dan Kesehatan di Pendopo Aryawiraraja.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang terus berupaya untuk menekan angka stunting. Meski belum ditemukan data pasti, namun pencegahan stunting di Kabupaten Lumajang terus dilakukan.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengungkapkan salah satu faktor penyebab permasalahan dasar stunting yaitu, seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan rendah, kemudian melakukan pernikahan dini, tingkat perekonomian menjadi lemah, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan asupan gizi. Dengan kata lain nutrisi pada saat kehamilan menjadi kurang seimbang.

Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030

"Begitu pernikahan dini, maka problem berikutnya adalah stunting. Di mana ketika seseorang menjalani pernikahan di usia yang masih belasan tahun, mereka masih belum memiliki cukup ilmu, serta kestabilan emosi, dan finansial untuk membesarkan anak," ujarnya saat membuka acara Safari KB-PKK dan Kesehatan di Pendopo Aryawiraraja.

Untuk itu, Bupati mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bersinergi bersama-sama dalam menekan angka stunting di Kabupaten Lumajang. "Pemerintah Kabupaten Lumajang tidak hanya berjalan seiring saja, namun semua harus berjalan dari semua OPD terkait untuk menekan angka stunting," ujarnya.

Bupati berharap para OPD terkait di Kabupaten Lumajang dapat terus berupaya untuk mengatasi permasalahan stunting, seperti misal, permasalahan gizi buruk pada anak.

Baca Juga: Sambangi Pasar Baru Lumajang, Khofifah Janji Lanjutkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro

Sementara, Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Musfarina Thoriq mengatakan, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Anak (AKA) di Kabupaten Lumajang tahun 2019 ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2018. Tahun ini AKI tercatat mencapai 11 kasus, untuk tahun 2018 AKI tercatatat hanya 5 hingga 10 kasus. Sedangkan angka kematian anak umur 0 hingga 11 bulan di tahun 2019 terdapat 96 kasus.

"Saya berharap semua pihak terkait dapat merespon bersama-sama untuk menekan angka kematian ibu dan anak di Kabupaten Lumajang," ungkapnya. Untuk itu Pemkab Lumajang bersama TP. PKK menggalakkan peninjauan pelayanan Posyandu. (ron/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Duel Maut Dengan Kades Sukosari, Perangkat Desa Jatiroto tersabet Celurit Hingga Usus Keluar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO