LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bayi merah berjenis kelamin perempuan ditemukan warga di sebuah gubuk yang berlokasi di Bukit Kendil Desa Paciran, Kabupaten Lamongan, Selasa (8/10).
Menurut keterangan, bayi malang yang dibuang oleh kedua orangtuanya itu pertama kali ditemukan Elma, salah satu warga setempat.
Baca Juga: Bayi Diperkirakan Berumur 2 Hari Tergeletak Mengenaskan di Lamongan, Diduga Hasil Hubungan Gelap
Saat itu Elma yang berjalan menuju lokasi sawah mendengarkan tangisan bayi dari sebuah gubuk. Karena penasaran dengan suara itu, ia kemudian mencari sumber tangis bayi dan menemukan keberadaan sang bayi yang tergeletak dengan terbungkus kain selimut bergambar karakter kartun Mickey Mouse.
Saat ditemukan warga, kondisi bayi dalam keadaan sehat, karena terbungkus selimut dan gendong kain jarik. Selain itu pelaku pembuang bayi juga meninggalkan satu karton susu formula. Diduga bayi tersebut dibuang pelaku di sebuah gubuk pada pagi hari saat dalam keadaan sepi.
Kapolsek Paciran AKP Suratman kepada sejumlah wartawan membenarkan kejadian tersebut. Saat ini kondisi bayi dalam keadaan sehat.
Baca Juga: Diduga Hasil Hugel, Warga Desa Warukulon Buang Bayinya di Tumpukan Sampah
Usai ditemukan, bayi yang diperkirakan masih berusia sekitar dua minggu tersebut saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Suyudi Paciran, Lamongan untuk diberikan perawatan medis dan diberikan susu formula.
"Benar telah ditemukan bayi oleh salah satu warga, dan kondisi bayi sendiri dalam keadaan sehat," katanya.
Kini pihak kepolisian masih mengejar pelaku yang tega membuang bayi itu.
Baca Juga: Dinkes Lamongan Periksakan Balita Penderita Hydrocephalus ke RSUD Dr Soegiri
"Kita masih lakukan pengembangan, termasuk memeriksa sejumlah saksi, seperti Ibu Elma yang pertama kali menemukan bayi, mohon waktu dan doanya semoga kami bisa mengungkap kasus ini," harapnya.
Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Kabupaten Lamongan, Agus Kurniawan kepada wartawan menegaskan pihaknya akan memberikan perawatan terhadap bayi malang yang kini masih proses penyelidikan kepolisian.
"Kalau sudah ada serah terima dari pihak kepolisian, maka untuk perawatan medisnya akan kita titipkan ke RSUD Dr. Soegiri untuk mengecek kondisi kesehatan dan penyakitnya jika ada. Dan kalau ada yang mau adopsi harus mengikuti prosedur yang benar, jika tidak maka akan menjadi anak negara," pungkasnya. (qom/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News