Kunker Lagi, Gedung DPRD Lamongan Sepi

Kunker Lagi, Gedung DPRD Lamongan Sepi Suasana kantor DPRD Lamongan yang tampak sepi.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lamongan, Senin (14/10), tampak sepi. Menurut informasi yang diperoleh BANGSAONLINE.com, sebanyak 25 anggota yang tergabung dalam Badan Anggaran (Banggar) sedang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke DPRD Kota Semarang, Jawa Tengah.

Sebelumnya, wakil rakyat yang belum genap satu bulan dilantik tersebut sudah kunker untuk kepentingan masing-masing komisi. Sementara dalam kunker kali ini lebih memfokuskan pada persiapan pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) tahun 2020.

Baca Juga: Pemkab dan DPRD Lamongan Tanda Tangani Komitmen Anti Korupsi

Sekretaris Aris Wibawa ketika dikonfirmasi membenarkan terkait kembali berangkatnya anggota dewan untuk melaksanakan kunker. Aris menegaskan, kunker tersebut hanya diikuti oleh anggota yang masuk dalam jajaran Tim Banggar.

"Benar, kunker ke Semarang, dan hanya di ikuti 25 anggota yang masuk ke dalam Tim Banggar. Anggota yang tidak masuk Tim Banggar tidak ikut," jelasnya

Sementara Ketua H. Abdul Ghofur yang mengikuti kunker tersebut, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon tak menjawab. Begitu juga saat dikirim pesan melalui aplikasi percakapan WhatsApp, juga tak dibalas meski tampak sudah dibaca.

Baca Juga: 7 Fraksi DPRD Lamongan Sampaikan Pandangan Umum Atas Raperda Pertanggungjawaban APBD 2023

Seperti diketahui, dalam bulan Oktober ini sudah melakukan kunker sebanyak tiga kali. Pertama dilaksanakan 1-3 Oktober, kedua pada 7-9 Oktober, dan ketiga pada 14-16 Oktober.

Aris Wibawa beberapa waktu lalu, Senin (7/10) menjelaskan, bahwa setiap kali kunker, anggaran yang dikeluarkan adalah Rp. 500 juta. Anggaran tersebut terbagi ke dalam uang saku anggota dewan Rp. 5 juta/ dewan, untuk transportasi, dan penginapan.

"Tujuan kunker untuk belajar terkait perumusan RAPBD. Selain itu, juga untuk merumuskan program, perumusan Raperda, APBD, kebijakan pendidikan, kesehatan, pertanian, dan lainnya. Salah satunya inisiatif perda layak anak, yang tahun ini disahkan," pungkasnya. (qom/rev)

Baca Juga: Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis Lamongan Turun Jalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO