9 Alasan dan Dasar Mengapa Pesantren Layak Disebut Sebagai Laboratorium Perdamaian

9 Alasan dan Dasar Mengapa Pesantren Layak Disebut Sebagai Laboratorium Perdamaian Ribuan santri mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 di Stadion Gondanglegi, Kecamatan Gondanglegi, Selasa (22/10).

Keempat: Pendidikan kemandirian, kerja sama dan saling membantu di kalangan santri. Lantaran jauh dari keluarga, santri terbiasa hidup mandiri, memupuk solidaritas dan gotong-royong sesama para pejuang ilmu.

Kelima: Gerakan komunitas seperti kesenian dan sastra tumbuh subur di pesantren. Seni dan sastra ini sangat berpengaruh pada perilaku seseorang. Sebab dapat mengekspresikan perilaku yang mengedepankan pesan-pesan keindahan, harmoni dan kedamaian.

Keenam: Lahirnya beragam kelompok diskusi dalam skala kecil maupun besar untuk membahas hal-hal remeh sampai yang serius. Dialog kelompok ini membentuk santri berkarakter terbuka terhadap hal-hal perbedaan baru.

Ketujuh: Merawat khazanah kearifan lokal. Relasi agama dan tradisi begitu kental dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan Pesantren menjadi ruang yang kondusif untuk menjaga lokalitas di tengah arus zaman yang semakin pragmatis dan materialistis.

Kedelapan: Prinsip Maslahat (kepentingan umum) merupakan pegangan yang sudah tidak bisa ditawar lagi oleh kalangan pesantren. Sebab tidak ada orang-orang pesantren meresahkan dan menyesatkan masyarakat.

Kesembilan: Penanaman spiritual. Tidak hanya soal hukum Islam (fikih) saja yang didalami, namun banyak pesantren juga melatih para santrinya untuk tazkiyatunnafs dengan proses pembersihan hati melalui amalan zikir dan puasa. Sehingga akan melahirkan fikiran dan tindakan yang bersih dan benar. Makanya, antri jauh dari pemberitaan tentang intoleransi, pemberontakan, apalagi terorisme.

Di akhir sambutannya, Menteri Agama RI mengucapkan "Selamat Hari Santri 2019, Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia".

Tampak hadir pada upacara HSN kali tahun ini, Kapolres AKBP Yade Setiasan Ujung, Dandim 0818 Letkol inf Ferry Muwazzad dan beberapa Kepala SKPD Kabupaten serta pejabat dari Kementrian Agama (Kemenag). (thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warung Bebek Goreng H. Slamet di Kota Malang Terbakar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO