JEMBER, BANGSAONLINE.com – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di lereng Argopuro, Kabupaten Jember, Jawa Timur menghanguskan 35 hektare lahan. Secara keseluruhan untuk kawasan Kawah Ijen Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, lahan yang terbakar kurang lebih 300 hektare.
Informasi tersebut diungkapkan langsung Kepala BKSDA Wilayah III Jember Setyo Utomo, usai kegiatan Diskusi Publik PWI Jember di Taman Botani Sukorambi, Selasa siang (22/10).
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Setyo menyampaikan, untuk musibah kebakaran hutan di wilayah kerjanya, terkendala kesulitan jangkauan medan menuju titik api, dan juga hembusan angin kencang yang menyebabkan kobaran api cepat membesar dan meluas.
“Untuk penyebab kebakaran hingga saat ini masih kami selidiki kenapa. Karena untuk mengatakan ada unsur kesengajaan atau tidak, kita masih koordinasi dengan TNI-Polri. Tapi untuk luasan kebakaran, wilayah Lereng Gunung Argopuro menghabiskan lahan 35 hektare, dan kawasan Kawah Ijen sekitar 300-an hektare,” kata Setyo saat dikonfirmasi wartawan.
Terkait upaya pemadaman yang dilakukan, lanjut Setyo, pihaknya mengaku terus berkoordinasi dengan masing-masing pemangku wilayah kabupaten.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
“Seperti halnya di kawasan Ijen, kita terus berkoordinasi dengan wilayah masing-masing. Seperti halnya upaya menggunakan helikopter dengan menjatuhkan water boom. Itu membutuhkan tim tanggap darurat, dan juga nantinya membutuhkan SK bupati, juga berkoordinasi dengan berbagai pihak,” katanya.
Seperti halnya yang sudah dilakukan BKSDA Wilayah III Jember dengan pemerintah Kabupaten Banyuwangi. “Kami sudah rapat sore kemarin, yang dipimpin oleh Pak Dandim (Banyuwangi). Bagaimana supaya, helikopter yang membawa air membawa water boom itu bisa turun (memadamkan api). Mungkin hari ini hasilnya (pengajuan permintaan menggunakan helicopter itu),” ungkapnya.
Terkait rapat tersebut, Setyo menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polri, TNI, BNPB, BPBD, Perhutani, dan BKSDA.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
“Kita sudah rapat koordinasi, kebetulan itu untuk koordinasi kami dengan Perhutani Banyuwangi Barat juga. Makanya kemarin kita kumpul itu. Karena selain kawasan konservasi kami, juga dengan wilayah lainnya,” tuturnya.
“Untuk dampak kebakaran saat ini, banyak tanaman dan pepohonan yang hangus terbakar. Bahkan 4 titik tiang listrik juga roboh, dan banyak yang hangus terbakar. Namun demikian, akses jalan untuk Banyuwangi – Bondowoso tetap kita upayakan masih dapat dilalui,” sambungnya. (jbr1/yud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News