SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perusahaan pengolahan ikan PT. Nasional Indo Mina di Desa Boncong, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban diprotes karena menimbulkan limbah yang mencemari warga dan lingkungan.
Perusahaan yang berdiri sejak 2015 lalu itu membuang limbah berupa air yang dialirkan ke laut. Air itu berbau busuk menyengat, serta menyebabkan nelayan gatal-gatal.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
"Ya karena pembuangannya ke laut, jadi airnya mengenai para nelayan yang akan melaut maupun bersandar. Akibatnya, para nelayan merasa gatal-gatal," ujar perangkat Desa Boncong, Nasikin kepada BANGSAONLINE.com, Senin (28/10).
Warga berharap ada langkah solutif dari perusahaan agar dampak limbah itu tidak terus merugikan. Selain itu, warga juga meminta kepada perusahaan agar memberikan pemahaman kepada warga adanya limbah itu.
Termasuk, memberikan kompensasi bagi warga atau nelayan yang terkena dampak. Semisal, sakit gatal-gatal maupun lainnya akibat limbah tersebut. "Sejak adanya limbah itu, warga belum mendapatkan kompensasi atau bantuan dana untuk berobat," timpal Hadi, warga setempat.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tuban Bambang Irawan mengaku sudah menurunkan tim ke lokasi guna mengecek dan mengambil sampel air limbah tersebut. Sampel itu akan dibuktikan di laboratorium untuk mengecek warna, bau, dan tingkat bahayanya.
"Jika nantinya dinyatakan limbah itu berbahaya, maka perusahaan dilarang membuang sembarangan ke laut. Karena kalau pembuangan limbah ke laut itu izinnya ke Kementerian Kelautan. Nanti kita akan cek juga bagaimana perizinannya dan saat ini kita masih menunggu kajian dari tim," bebernya.
Sementara itu, sejak berita ini diturunkan wartawan BANGSOANLINE.com masih berusaha mencari konfirmasi dari pihak perusahaan. (gun/rev)
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News