Dispora Bangkalan Gelar Kompetisi Olahraga Tradisional Hadang dan Sumpitan

Dispora Bangkalan Gelar Kompetisi Olahraga Tradisional Hadang dan Sumpitan Kepala Dispora Sa'ad Asjari membuka kompetisi olahraga tradisional Hadang dan Sumpitan di GOR Sultan Abdul Kadirun (GOR Saka) Bangkalan, Rabu (30/10).

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bangkalan menggelar kompetisi olahraga tradisional Hadang dan Sumpitan di GOR Sultan Abdul Kadirun (GOR Saka) Bangkalan, Rabu (30/10/2019).

Kepala Dispora Sa'ad Asjari kepada Bangsaonline.com menyatakan, bahwa kompetisi olahraga tradisional ini digelar selama dua hari, yakni 30-31 Oktober 2019 dengan peserta yang berasal dari SMA dan SMK se-Kabupaten Bangkalan.

Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi

"Hadang dan Sumpitan ini adalah dua dari olahraga tradisional yang harus dijaga esensinya dan dikembangkan," kata Sa'ad.

Baginya, olahraga ini merupakan olahraga warisan dari nenek moyang, di mana dalam permainannya ada nilai olahraga dan hiburan yang menggerakkan saraf motorik, kecerdasan.

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya Dispora untuk menyaring atlet-atlet untuk event yang akan datang. Ia mengatakan, di tahun 2020 akan ada lomba di tingkat provinsi untuk olahraga hadang dan sumpitan.

Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati

"Sebelumnya, Kabupaten Bangkalan pernah meraih juara di tingkat Jawa Timur, tapi sifatnya bukan kompetisi dan itu hingga 4 besar," jelas Kadispora.

Dengan adanya kompetisi ini Sa'ad berharap kemampuan atlet semakin meningkat dan siap untuk memenangkan kompetisi. Ia berharap, ke depan lebih banyak anak-anak yang memanfaatkan waktu luangnya untuk kegiatan yang positif, apapun bentuknya. Baik olahraga, pramuka, karang taruna, remaja masjid, termasuk klub olahraga.

"Jadi waktu luangnya termanfaatkan dengan baik dan tidak ada kesempatan yang dilakukan untuk hal-hal yang tidak perlu, yang akan merugikan mereka sendiri, orangtua, dan lingkungan. Apalagi dengan perkembangan teknologi saat ini yang memberikan dampak positif dan negatif bagi anak-anak," ungkapnya.

Baca Juga: UTM Kawal Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswi Fakultas Pertanian

Sa'ad menginginkan semua pihak bersinergi agar bakat dan minat anak bisa tersalurkan dengan melakukan hal yang positif.

"Kita berharap sekolah juga memiliki semangat yang sama dengan kami, bapak bupati, dan pemerintah agar kegiatan yang melibatkan minat dan bakat anak-anak kita bisa tereksplor dan dikembangkan," pangkas Sa'ad. (ida/uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO