Diberangkatkan Menteri Desa PDTT, Ribuan Santri di Jember Jalan Sehat Sarungan

Diberangkatkan Menteri Desa PDTT, Ribuan Santri di Jember Jalan Sehat Sarungan Jalan sehat sarungan di Jember diberangkatkan Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Dalam kesempatannya datang ke Kabupaten , Jawa Timur, Minggu (3/11/2019) pagi, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar mengingatkan untuk membangun desa demi kemakmuran bersama. Selain itu, Halim juga didaulat membuka kegiatan Jalan Sehat Santri Sarungan 2019 ketiga, yang digelar di Alun-alun Kota itu.

"Kita harus bisa memakmurkan desa, karena desa di agar lebih sejahtera," kata pria yang akrab dipanggil Gus Halim sebelum melepas para peserta .

Baca Juga: Peringati HKN 2024, Pemkot Madiun Gelar Jalan Sehat Bareng Warga

Pria yang juga Ketua DPW PKB Jawa Timur ini, juga memberikan dukungan moril terhadap para santri di Kota Tembakau. "Santri memiliki karakter lain daripada santri yang lain. Karena peran serta santri untuk pembangunan desa yang lebih baik, dan tahu bagaimana menempatkan diri posisinya di tengah masyarakat," ujarnya.

Setelah memberikan sambutannya, Halim juga mengenalkan satu per satu Perwakilan DPRD Jawa Timur Nur Yasin, DPR RI Syaiful Bahri Anshori, Tokoh Masyarakat Djoko Santoso, dan Ketua GP Ansor Ayub Junaedi.

Pantauan wartawan di lokasi kegiatan, yang diikuti oleh ribuan santri dari seluruh pondok pesantren se-Kabupaten itu sangat semarak dan dengan menggunakan sarung, berpeci, dan berhijab, menunjukkan ciri khasnya. Sembari membawa kain merah putih sepanjang 150 meter, bentuk cinta santri kepada NKRI dan Pancasila.

Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil

Sementara itu menurut Ketua GP Ansor Ayub Junaedi, peran serta santri dalam pembangunan serta pendampingan di desa sudah dilakukan sejak lama di . "Santri sudah lama mengenal dan tahu tugasnya di tengah-tengah pembangunan desa," katanya.

yang karakter santrinya memiliki ciri khas khusus, sambungnya, tahu bagaimana menempatkan diri di tengah masyarakat desa. "Tidak hanya tahu ilmu agama saja, bagaimana bercocok tanam, peran serta di tengah masyarakat, bagaimana berpartisipasi dan memberikan kekuatannya untuk pembangunan di desa. Hal itu bukan tugas baru santri," katanya.

Baca Juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, PCNU Tuban Sukses Gelar Haul Masyayikh dan PCNU Award 2024

Senada dengan yang disampaikan Cak Ayub, Djoko Susanto juga memiliki penilaian khusus terhadap peran santri khususnya di desa. "Sebagaimana disampaikan Pak Menteri tadi, masyarakat pedesaan kita perlu perhatian lebih. Dalam momentum Hari Santri ini kita kuatkan lagi peran santri," katanya.

Santri dengan karakteristik khusus dan spesial, bisa untuk menggerakkan pertumbuhan rakyat. "Maka monggo sama-sama berkolaborasi dengan semua stekholder, elemen bangsa, untuk kemajuan khususnya, negara pada umumnya. Santri harus bangkit dan bergerak terus untuk Indonesia Jaya," ungkap owner Manggala Djoko Susanto Foundation itu.

Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil

"Saya juga turut mendoakan para santri, titip doa untuk masyarakat . Karena ini tadi ada bapak-bapak alumni santri yang dapat hadiah umroh. Beliau orang Rambigundam, semoga menjadi contoh bagi santri muda. Titip doa di Mekah saat melaksanakan ibadah umroh, agar masyarakat lebih sejahtera dan lebih baik perekonomiannya," sambungnya. (jbr1/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO