Diuntungkan Kenaikan Harga BBM, Bos Shell Tak Mau Diwawancarai Wartawan

Diuntungkan Kenaikan Harga BBM, Bos Shell Tak Mau Diwawancarai Wartawan Foto: kontan

JAKARTA(BangsaOnline) Para petinggi perusahaan minyak asal Belanda, PT Indonesia pasti berbunga-bunga hatinya karena Indonesia telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (). Jika selama ini produk mereka tak laku karena harganya kalah bersaing dengan kini produk mereka mulai laku keras karena harganya bersaing. Karena itu mudah dipahami jika mereka lantas menyambangi Menteri Perindustrian, Saleh Husein di kantornya. Memang belum diketahui motif pertemuan kedua belah pihak. Presiden Direktur PT Indonesia, Darwin Silalahi mengaku pertemuan itu cuma silahturahmi.

"Sekedar silahturahmi," kata Darwin di Jakarta, Senin (1/12).

Usai pertemuan, Darwin ogah berkomentar banyak dengan awak media. Bahkan sempat terjadi aksi kejar-kejaran dengan para pewarta yang sudah tersebut.

Padahal, kebanyakan awak media cuma ingin menanyakan soal kenaikan setelah subsidi jenis premium dinaikan Rp 2.000 atau menjadi Rp 8.500. Lagi-lagi, Darwin pelit bicara atas pertanyaan tersebut. Dia malah menyuruh para pewarta menanyakan hal itu kepada stafnya di kantor.

Pasca-kenaikan subsidi jenis premium, dikabarkan banyak masyarakat beralih ke SPBU asing salah satunya . Alasannya, dengan perbedaan harga sekitar Rp 1.000, mereka mendapatkan hasil lebih baik.

Informasi yang dihimpun merdeka.com, menjual bensin jenis Super atau setara Pertamax, seharga Rp 9.950 per liter. Selanjutnya, jenis V-Power dijual Rp 11.450 per liter dan diesel seharga Rp 11.550 per liter.

Sebelumnya, Pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy menilai keputusan menaikkan harga bensin premium dan solar menuruti permintaan asing. Karena jauh sebelum pemilihan presiden, Bank Dunia menantang calon presiden untuk menaikkan harga bersubsidi sebesar Rp ribu.

Ichsanuddin berpandangan keuntungan dari naiknya harga bersubsidi justru dinikmati Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum milik asing karena harga sebesar Rp 2 ribu sudah sesuai keinginan pasar. Pengamat lain justeru menganggap menilai kebijakan ini bagian dari neolib.

Baca Juga: SKK Migas Teken Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Amanah dan Melati

Sumber: merdeka.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kilang Minyak Pertamina Terbakar, 5 Luka Berat, 15 Luka Ringan, Ini Suara Greepeace':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO