JEMBER, BANGSAONLINE.com - Lasi Susanto (63), warga Jalan Monginsidi, Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari, ditemukan tergeletak meninggal di lantai kamar tidurnya. Diduga kakek ini meninggal karena sakit, dan tidak tertolong karena hanya seorang diri di dalam rumah.
Pasalnya sang istri, Tumini (59) sedang menjenguk anaknya di Kecamatan Puger selama 3 hari.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Pada bagian wajah korban ditemukan banyak muntahan berwarna gelap. Diduga korban mempunyai masalah kesehatan pada organ pencernaannya. Karena korban memiliki riwayat sakit lambung, dan saat ditinggal istrinya, korban sendirian, serta dalam kondisi sakit.
"Korban memiliki riwayat sakit lambung, dan saat ditinggal 3 hari oleh istrinya, juga dalam kondisi sakit. Saat itu istrinya sedang menjenguk anaknya yang juga sakit," kata Kapolsek Sumbersari Kompol Faruk Mustafa Kamil saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (8/11/2019).
Korban ditemukan tergeletak di lantai rumahnya, sekitar pukul 08.00 pagi tadi. "Saat itu istrinya baru pulang, tapi sampai di rumah, pintu dikunci dan korban tidak membukakan pintu. Padahal sudah berkali-kali diketuk," jelasnya.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Karena tidak ada respons, Tumini memanggil beberapa orang tetangganya, untuk meminta tolong membuka pintu secara paksa. "Dengan cara merusak penutup angin, dan baru bisa dibuka pintunya dari dalam. Korban ditemukan sudah tergeletak di lantai, dan banyak muntahan di wajahnya berwarna hitam. Selanjutnya salah seorang saksi menghubungi Puskesmas Gladak Pakem," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui korban sudah tidak bernyawa, namun tidak ditemukan luka pada tubuhnya.
Muntahan dimungkinkan berasal dari makanan yang keluar dari lambung. "Diduga korban mengalami sakit lambung, dan meninggal," katanya.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
Selanjutnya tim Inafis Polres Jember datang ke TKP dan melakukan penyelidikan lanjut. Korban pun dibawa ke RSD dr. Soebandi. untuk dilakukan visum luar. "Berdasarkan hasil visum, tidak ada bekas penganiayaan ataupun luka, dugaannya memang meninggal karena sakit. Pihak keluarga memang menerima, karena juga riwayat sakitnya," jelasnya. (jbr1/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News