Begitu pula dengan membangun harmoni diantara keberagaman yang tentunya membutuhkan sikap toleran dan moderat. Keteladanan bisa diambil dari Nabi Muhammad saat memimpin kota Yatsrib (saat ini Madinatul Munawwarah). Di tengah masyarakat Madinah yang sangat beragam, baik agana, strata sosial dan ekonomi serta suku Rasulullah mampu membangun harmoni yang kuat di antara keberagaman.
"Melalui piagam Madinah, masing-masing golongan dengan perwakilannya mengikatkan diri untuk saling nelindungi dan memenuhi hak- haknya sehingga mereka hidup penuh harmoni dalam perbedaan," sambung wanita yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut.
Menurutnya memasuki revolusi industri 4.0 keterampilan yang harus dimiliki masyarakat yaitu complex problem solving. Di mana, keterampilan ini dibutuhkan untuk bisa menyelesaikan masalah yang ada di dunia maya, tapi tidak ditemui di lapangan.
Terakhir, di bulan Robiul Awwal yang penuh berkah ini, Khofifah mengajak warga Jawa Timur untuk memperbanyak sholawat. Dengan harapan, sholawat akan menjadi penolong di hari akhir nanti.
"Saya mengajak masyarakat Jawa Timur memperbanyak membaca sholawat nabi khususnya pada bulan robiul awwal sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW , semoga kita mendapat syafaat beliau di hari akhir nanti. Amin," harapnya. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News