
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Merayakan peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember 2019, para polisi di Satpas Polres Lamongan memakai busana tradisional yang mencerminkan pakaian yang dikenakan para pejuang.
Para Polwan mengenakan kebaya lengkap dengan sanggul dan jariknya, sedangkan para polisi laki-laki lebih beragam lagi. Ada yang mengenakan kopiah disertai bendera merah putih.
Model pakaian yang digunakan untuk laki-laki khas dipakai para pejuang. Sementara untuk perempuan menggunakan pakaian adat tradisional.
Saat memasuki ruangan ujian SIM, para peserta disambut ramah oleh para petugas yang sesekali meneriakkan pekikan ‘Merdeka’. Sontak teriakan petugas itu disambut dengan pekikan penuh semangat dari masing-masing peserta ujian.
“Sebelum masuk ujian, berdoa ya biar nanti lulus. Selamat mengerjakan ujian teori,” kata petugas menyemangati para pesera ujian SIM.
Sementara itu, Kepala Unit (Kanit) Registrasi dan Identifikasi (Regident) Satlantas Iptu Dini Anisa Rahmat menjelaskan, pihaknya sengaja menyajikan suasana berbeda saat peringatan Hari Pahlawan. Para petugas mengenakan busana yang mencerminkan pejuang.
“Momen peringatan Hari Pahlawan ini, kami mengajak kepada para masyarakat untuk menjadi pahlawan bagi diri sendiri dan orang lain. Caranya dengan tertib lalu lintas,” ucapnya, Senin (11/11) siang.
Menurutnya, penggunaan pakaian yang berbeda dengan hari biasanya ini implementasi instruksi Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung, yang merupakan perintah dari Mabes Polri.
"Instruksinya jelas, yakni memperingati Hari Pahlawan. Polres Lamongan ingin menanamkan jiwa kepahlawanan bagi diri sendiri dan keluarga dengan cara tertib berlalu lintas," pungkas Dini. (qom/ian)