SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Situbondo menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif melalui "Gelar Budaya", Sabtu (16/11) malam.
Sejumlah budaya lokal Situbondo ditampilkan, di antaranya Situbondo Akuistik, Tari Landhung, Tari Topeng Kerte, Atraksi Api dan Canmacanan, serta pagelaran Wayang Topeng Kerte.
Baca Juga: Bawaslu Situbondo Temukan 1087 Dugaan Pelanggaran, Faridl Sebut Pantarlih tak Prefesional
Menurut Ketua Bawaslu Situbondo, Murtapik, S.Sos, keinginan pemilu berjalan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sulit terwujud secara menyeluruh jika pengawasan pemilu hanya dilakukan oleh Bawaslu.
"Makanya kami mengajak kepada masyarakat untuk terlibat, berpartisipasi aktif bersama-sama melakukan pengawasan pelaksanaan pemilihan. Lebih-lebih pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Situbondo tahun 2020 mendatang," katanya.
Lebih lanjut ia memaparkan bahwa pengawasan partisipatif tidak hanya dilakukan saat proses pelaksanaan pemungutan suara di TPS, namun penting bagi masyarakat untuk hadir di setiap rangkaian tahapan penyelenggaraan pemilihan. Mulai dari pemutakhiran data pemilih sampai dengan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, hingga rekapitulasi di tingkat kabupaten.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Awasi Pemilu 2024, Bawaslu Situbondo Sosialisasi Pengawasan Partisipatif
"Kehadiran masyarakat sangat penting, karena Bawaslu ini merupakan bentuk pelembagaan terhadap hak yang dimiliki masyarakat untuk melakukan pengawasan dalam setiap momentum pemilihan yang dilaksanakan oleh negara," ungkap Alumni Ponpes Mabdaul Arifin, Curah Jeru, Panji Situbondo ini.
Dalam kesempatan itu, pria yang akrab dipanggil Lopa ini juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengumumkan mengenai rekrutmen pengawas tingkat kecamatan untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Situbondo tahun 2020.
"Silakan yang mau bergabung. Syarat usia pelamar minimal 25 tahun dan pendidikan minimal SMA atau sederajat. Penyerahan berkasnya dibuka mulai tanggal 27 November 2019 dan akan ditutup pada 3 Desember 2019," pungkasnya.
Baca Juga: Tingkatkan Kerja Sama, Bawaslu Situbondo Teken MoU dengan OKP di Internal NU
Sementara Ketua DPRD Sotubondo, Edy Wahyudi mengapresiasi Gebyar Budaya yang diselenggarakan Bawaslu Situbondo. Menurutnya, selain ikut andil dalam melestarikan budaya lokal Situbondo, juga sangat efektif mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan setiap tahapan pemilihan.
"Jumlah petugasnya sudah pasti sangat terbatas. Sementara wilayah Situbondo ini kan sangat luas, dengan jumlah penduduk sekitar 700 ribu lebih.Kalau kita hitung-hitungan antara jumlah petugas dan yang akan diawasi tidak cukup, makanya Bawaslu ini sudah sangat tepat mengajak masyarakat juga ikut berperan serta dalam pengawasan," ujarnya.
Menurutnya, untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dan berperan aktif dalam pelaksanaan pemilihan umum, khususnya yang akan dilaksanakan adalah pemilihan bupati dan wakil bupati Situbondo, sosialisasi semacam itu penting terus dilaksanakan oleh Bawaslu.
Baca Juga: Buntut Viral Postingan Foto Bersama di PKK, Sejumlah ASN akan Dipanggil Bawaslu Situbondo
"Tentu kita mempunyai harapan bersama agar pelaksanaan pemilihan kepala daerah nantinya berjalan dengan jujur, adil dan hasil penyelenggaraannya sangat berkualitas," harapnya. (mur/had/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News