BANGSAONLINE.com - James Michael (32) dari Kensington, London, menghabiskan tiga bulan di rumah sakit, dan hanya mendapatkan kemungkinan 30 persen kesembuhan. Pasalnya, di tubuhnya, bertelur jutaan bakteri.
Semua bermula dari kegiatan berenangnya di Danau Malawi di Afrika Tenggara. Ternyata, bakteri masuk ke tubuhnya melalui penis, lalu bertelur di dalam tubuhnya.
Baca Juga: Persiapan Apoteker Hadapi Tantangan dan Peluang Obat Digital di Era Globalisasi
James Michael menghabiskan tiga bulan di rumah sakit dan kehilangan kakinya, setelah mengalami siksaan nyeri mengerikan. Sistem kekabalan tubuh juga menurun drastis, dan akhirnya menyerang tulang belakang. Dia terkena infeksi bilharzia. Peluangnya untuk pulih hanya 30 persen. Dia harus menggunakan kursi roda, dan menderita pencernaan dalam waktu lama, dan menggunakan kruk selama empat bulan.
"Ketika saya melihat kembali foto-foto dari waktu saya di Afrika, aneh untuk berpikir di situlah parasit merayap naik penis saya."
James ke Afrika dengan tiga teman, dan pulang pada Agustus 2017. Mereka melakukan perjalanan dari Zambia ke Zimbabwe, sebelum mengunjungi Malawi selama lima hari.
Baca Juga: Fakta Buah Pare, Mampu Gugurkan Kandungan Hingga Sebabkan Impotensi?
Pada Oktober 2018, James mulai merasakan kehilangan perasaan di kedua kakinya, dan awalnya mengira kelelahan karena bersepeda. "Tapi perasaan lelah tidak pernah berubah, dan benar-benar menjadi lebih buruk bulan itu," katanya.
Tes mengungkapkan sistem kekebalan tubuhnya menyerang tulang belakangnya, dan dia akhirnya benar-benar kehilangan fungsi kakinya karena kombinasi rasa sakit dan kehilangan perasaan. Dokter dari Rumah Sakit Untuk Penyakit Tropis memberi tahu James bahwa cacing parasit telah merangkak ke atas penisnya dan bertelur di tubuhnya.
Ia didiagnosis menderita bilharzia - infeksi yang disebabkan oleh cacing parasit yang hidup di air tawar di daerah subtropis dan tropis - dan diberikan obat yang sesuai.
Baca Juga: Mampu Membunuh Sel Kanker, ini Sederet Manfaat Teh Daun Sirsak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News