GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bendahara DPC PDIP Gresik Siti Muafiyah menyatakan siap maju Pilbup Gresik 2020 mendatang jika direkom DPP.
Hal ini diungkapkan Siti Muafiyah di hadapan ratusan pengurus DPC, PAC, dan Ranting se-Kecamatan Gresik dan Kebomas saat memberikan pendidikan politik di Kantor DPC PDIP, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Minggu (24/11) malam.
Baca Juga: Kampanye Akbar di Bungah, Cawabup Gresik Alif Ajak Coblos Surat Suara yang Ada Paslonnya
Siti Muafiyah mengungkapkan, dari hasil penjaringan PDIP Gresik, ada 12 bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang mendaftar. "Semua itu dari eksternal," katanya.
Sementara dari internal (kader) ada 3 calon yang terjaring dalam konferensi cabang (Konfercab) PDIP Gresik beberapa bulan lalu. Ketiganya adalah, Ketua DPC PDIP Mujid Riduan, Wakil Ketua Jumanto dan Bendahara Siti Muafiyah.
"Mujid dan Jumanto menyatakan tidak maju karena harus mundur dari keanggotaan di DPRD Gresik. Jadi tinggal saya," imbuh mantan Ketua DPC PDIP Gresik ini
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
Siti Muafiyah menyampaikan kalau DPP merekom dirinya menjadi bacabup atau bacawabup, dia menyatakan siap. "Kalau partai merekom, saya sebagai kader partai tentu harus siap. Siap segala-galanya," tegasnya.
Hal ini, lanjut Siti Muafiyah, sesuai pernyataan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat pembekalan dan konsolidasi kader di Purwakerto. Hasto menjelaskan, partai memiliki kebijakan terbuka dalam menentukan calon kepala daerah yang diusung di Pilkada serentak 2020. Namun, partai juga mempunyai kebijakan memprioritaskan kader sendiri.
"Karena itu, saya sebagai kader, tentu harus siap mengemban tugas partai. Makanya, pada saat pendidikan politik di DPC, saya mohon doa restu dan dukungan pada semua jajaran DPC, PAC, dan ranting untuk siap dicalonkan dari PDIP," urainya.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
Dia mengucapkan terima kasih kepada publik yang telah memasukkannya sebagai nominasi bacabup/bacawabup yang dikehendaki masyarakat. "Sesuai tren sekarang, yaitu dicari perempuan yang seperti Bu Risma (Wali Kota Surabaya) dan Bu Khofifah (Gubernur Jatim). Tentunya saya yang sudah pernah jadi Bendahara DPC PDIP periode 2009-2014, kemudian Ketua DPC PDIP 2014- 2019 dan juga anggota DPRD Gresik 2009-2014. Dan sekarang dipercaya lagi menjadi Bendahara DPC PDIP periode 2019-2024 sudah layak," paparnya.
"Dari berbagai pengalaman itu, didukung dengan pengalan pada pilbup, pilgub, dan pilpres sudah mumpuni kalau besok saya bisa memimpin Gresik," tambahnya dengan percaya diri.
Siti Muafiyah mengaku akan turun bersafari politik dan menyerap aspirasi masyarakat di setiap kecamatan dan desa. Sebab, akhir Desembar 2019 atau awal Januari 2020, DPP akan menerbitkan rekom.
Baca Juga: Jelang Konfercab, Jumanto Nyatakan Siap Pimpin PDIP Gresik
Pada kesempatan ini, Siti Muafiyah juga mengungkapkan pesan pendidikan politik dari Ketum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri, bahwa calon kepala daerah (Cakada) mempunyai arti, kada seperti koin.
"Dua sisinya tak bisa dipisahkan. Yaitu eksekutif dan legislatif. Cakada harus pengalaman baik di DPRD atau eksekutif. Saya berharap PDIP solid karena solid adalah separuh dari kemenangan. Siapapun yang direkom oleh DPP pada Pilbup Gresik, harus tunduk pada partai dan harus siap memenangkan, " pungkasnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News